Mendekati momen bersejarah Idul Fitri, umat Islam tengah bersiap-siap untuk merayakannya dengan penuh kebahagiaan dan syukur. Salah satu aspek yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah takbir, ungkapan pengagungan kepada Allah SWT. Namun, dalam berucap takbir, penting untuk mengikuti tuntunan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam tradisi Muhammadiyah, takbir yang sesuai dengan sunnah Nabi SAW adalah
اللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Panduan ini didasarkan pada hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Salman, Umar, dan Ibnu Mas’ud. Berikut redaksinya hadisnya:
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَ جَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ مَسْعُوْدٍ: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
“Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.” [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad shahih].
Hadis tersebut memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana takbir seharusnya diucapkan, memberikan kekhusyukan dan makna yang dalam dalam pengagungan kepada Allah SWT. Dengan mengikuti sunnah Nabi, umat Islam dapat merasakan keberkahan dan kesucian dalam setiap ungkapan takbir yang mereka lantunkan.
Selain meneladani takbir sesuai dengan sunnah Nabi, penting juga untuk menyadari makna yang terkandung di dalamnya. Takbir bukan sekadar rangkaian kata-kata yang diucapkan, melainkan juga sebagai ekspresi kesadaran terhadap keagungan asma Allah dan kerendahan diri manusia di hadapan-Nya. Itu juga merupakan wujud syukur atas petunjuk dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya.
Oleh karena itu, dalam bertakbir, diperlukan kesungguhan untuk menghayati makna yang terkandung dalam setiap lafadznya. Pengucapan takbir harus dilakukan dengan sekuat mungkin berusaha agar dapat mempengaruhi jiwa untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan demikian, setiap takbir yang diucapkan akan menjadi lebih dari sekadar ungkapan lisan, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memperkokoh ikatan spiritual dengan-Nya.