MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pada era modern seperti ini, degradasi moral kerap menjadi problematika yang menghantui setiap generasi. Revolusi teknologi yang massif tidak diimbangi dengan revolusi mental pada setiap orang.
Namun, sebagai organisasi masyarakat, Muhammadiyah mampu berdiri secara kokoh mempertahankan nilai-nilai budaya di tengah fenomena tersebut.
Menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais menekankan bahwa hidup tertib menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Muhammadiyah dalam berorganisasi, sehingga nilai-nilai para pendahulunya tetap hidup hingga saat ini.
“Muhammadiyah itu termasuk memiliki akhlak yang baik dalam hal ketertiban,” ungkapnya pada Jumat (5/1).
Ketertiban yang dipegang oleh Muhammadiyah, kata Dahlan, dibuktikan dengan etos kerja dan rasa menghargai waktu yang dimiliki oleh setiap komponen warga persyarikatan baik di tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang, maupun ranting.
Sikap gotong royong, guyub rukun, dan rasa sepenanggungan memunculkan rasa solidaritas dalam membangun organisasi. Oleh karenanya Muhammadiyah masih tetap kuat dengan pendiriannya.
“Kita harus menjaga itu, karena tertib kita akan menjadi kuat,” ujarnya.
Dahlan kembali menegaskan dengan keunggulan yang dimiliki oleh Muhammadiyah itu, tidak boleh menjadikannya terjebak pada zona nyaman. Seiring dengan berkembangnya zaman, warga Muhammadiyah harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tetap berinovasi agar tidak membuatnya tertinggal dengan yang lain.
Oleh karena itu spirit Al-maun yang dicanangkan oleh Kiai Dahlan akan tetap hidup dalam sanubari setiap generasi
“Keunggulan ini harus kita jaga. Apalagi di Tengah kemajuan teknologi informasi seperti ini kita harus bisa meningkatkan ketertiban dan semuanya semakin mudah dan kta tidak boleh tertinggal. Yang kita miliki ini sudah bagus dan harus kita tingkatkan,” pungkasnya.