MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) yang berlokasi di Jl. Kedungmundu Raya No. 214 Kota Semarang resmi dibuka pada Sabtu (6/1). Dibukanya secara resmi ini setelah izin operasional keluar pada 2 Januari 2024.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir mengungkapkan bahwa dengan dibukanya RS UNIMUS ini, Persyarikatan Muhammadiyah telah memiliki 52 rumah sakit yang tersebar merata hampir di setiap kabupaten/kota.
“Saat ini hanya kurang enam kabupaten/kota yang belum ada rumah sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah nya,” kata Tafsir.
Selain RS UNIMUS, ke depan juga akan diresmikan RS di UMS, Kota Salatiga, dan di Kabupaten Batang. Menurut Tafsir ini adalah catatan membanggakan yang dapat ditorehkan oleh Muhammadiyah Jawa Tengah.
Dari total 123 Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA), 52 diantaranya berada di wilayah Jawa Tengah, dan 15 rumah sakit ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, 5 di antaranya berada di wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Sementara itu, Rektor UNIMUS, Prof. Masrukhi dalam sambutannya menjelaskan RS UNIMUS menjadi rumah sakit pendidikan yang saat ini baru bertipe D, dan akan bertahap naik tipe menjadi C.
“RS UNIMUS ini menjadi pusat riset kesehatan, sekaligus juga memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Namun demikian, RS UNIMUS ini tetap memberikan pelayanan kepada semua masyarakat. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluar 2,4 hektar. RS UNIMUS ini mengusung jargon ‘A Hospital for Everyone’.
Prof. Masrukhi menjelaskan, RS UNIMUS ini memiliki tiga layanan unggulan yaitu uronefrologi, layanan bedah terpadu dengan 11 ruang operasi dengan dokter spesialis, dan layanan wellnes and beauty.
RS UNIMUS ini melengkapi pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh UNIMUS yaitu RS Gigi dan Mulut Pendidikan UNIMUS, dan Klinik Rawat Inap Pratama UNIMUS yang ketiga pelayanan kesehatan ini memberikan pelayanan pasien BPJS.