MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah resmi ditutup kemarin November. Keputusan Muktamar tersebut menghasilkan putusan terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 2022-2027 dan Salmah Orbayinah sebagai Ketua Umum PP ‘Aisyiyah 2022-2027.
Lalu siapakah sosok Salmah Orbayinah ini?
Memiliki nama lengkap Dr. apt. Salmah Orbayinah, M. Kes, Apt, Bayin sapaan akrabnya, lahir di Yogyakarta pada 29 Februari 1968. Bayyin bekerja sebagai Dosen di Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia menjadi Sekretaris Program Studi Farmasi sejak 2010 hingga 2017. Bayin juga berpengalaman menjadi reviewer pada Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science.
Sementara di Persyarikatan Bayyin dipercaya sebagai Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kader PP Muhammadiyah dan Ketua Majelis Pembinaan Kader PP ‘Aisyiyah. Bayin juga membantu menjadi Manager Perwakilan Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halalan Thayyiban (LPH-KHT) Muhammadiyah.
Dalam organisasi profesional Bayin juga aktif menjadi anggota di Asian Association of School of Pharmacy (AASP).
Tidak hanya itu, perempuan lulusan S3 Ilmu Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga memiliki sejumlah prestasi gemilang. Di antaranya, pada tahun 2021 menerima penghargaan Best Presenter 5th international Conference of Medical and Health Science (ICMHS).
Kemudian, pada tahun 2020 menjadi pembicara dalam The First Annual Convention of Muhammadiyah of the United State of America “Keluarga Sakinah dan Pendidikan Anak Menurut Muhammadiyah”. Masih di tahun yang sama, Bayyin juga sempat menjadi pembicara dalam seminar nasional ancaman disfungsi seksualitas pada generasi milenial dengan obesitas.
Sementara pada tahun 2019, Bayin juga berkesempatan menjadi pembicara dalam 6th International Pharmacy Summer School dengan judul materi Interprofessional Education.
Dipercaya menjadi Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Bayin begitu terharu dan siap mengemban amanah Persyarikatan ini. Ia memohon dukungan dari segenap warga Persyarikatan untuk bisa bekerja sama menunaikan program-program ‘Aisyiyah ke depan.