MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menyambut gelaran Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan digelar pada 18-20 November 2022, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Seminar Pra Muktamar pertama di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), Jakarta, Selasa (8/3).
Seminar Pra Muktamar sendiri merupakan agenda berantai yang bergulir setiap pekan sampai tiba masanya gelaran akbar Muktamar Muhammadiyah.
Tema yang diangkat adalah berbagai macam isu strategis dengan menyertakan pendapat para ahli di bidangnya. Adapun penyelenggaraannya akan dipergilirkan pada sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang ada di seluruh Indonesia.
“Kami merasa bersyukur ITB Ahmad Dahlan Jakarta diberikan kesempatan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menjadi tuan rumah pertama dan insyaallah Kamis besok, seminar akan digelar di UAD (Universitas Ahmad Dahlan) dan seterusnya akan bergulir,” kata Rektor ITB-AD, Mukhaer Pakkanna.
Komitmen ITB-AD Membangun Desa dan Membangkitkan Ekonomi Lokal
Pada Seminar Pra Muktamar ke-1 ini, tema yang diangkat adalah “Membangun Desa, Membangkitkan Ekonomi Lokal.” Pemilihan tema tidak berjarak jauh dengan konsentrasi yang telah dibangun oleh ITB-AD beberapa tahun terakhir.
“Per 1 september 2021, ada 1.500 sarjana desa yang ikut join dalam kelas virtual dan kuliah di kita. Mereka dari Aceh sampai Merauke,” kata Mukhaer.
Pada ikhtiar membangun desa dan membangkitkan ekonomi lokal, ITB-AD juga membuat berbagai kegiatan informal yang melibatkan para sarjana desa. ITB-AD, disebutkannya juga menggelar kelas kuliah daring untuk kelompok marginal seperti Asisten Rumah Tangga (ART), hingga para pekerja migran Indonesia yang berada di Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya di Asia Tenggara.
“Tema ini sangat menarik untuk kami angkat karena relevan. Mudah-mudahan (seminar) ini memberikan kontribusi yang sangat berharga dan kita bicarakan kembali dalam Muktamar Muhammadiyah tahun 2022,” pungkas Mukhaer. (afn)