MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Muhammadiyah menjadi bagian yang membantu keluarga muda untuk harmonis, mapan, dan sejahtera.
Pesan itu disampaikan Menko PMK yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini pada Sabtu (8/6) di acara Nikah Gratis dan Hari Bermuhammadiyah yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat, dan Masjid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah.
Muhadjir berpesan, pernikahan yang mendambakan kebahagiaan jangan sampai malah menambah keluarga miskin baru. Oleh karena itu perlu kolaborasi yang sinergi antara pemerintah dan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah untuk mengawal ini.
“Kita pastikan pernikahan ini jangan menambah keluarga miskin. Tanggung jawab kita tidak hanya menikahkan tapi memastikan mereka tidak menjadi bagian keluarga miskin baru, dan harus menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, seperti yang menjadi komitmen penyelenggara ini,” pesannya.
“Pesan untuk pengantin yang rukun dan terus bekerja sama bersama-sama untuk menjalin hubungan baik. Harus bisa menjadi pemersatu keluarga besarnya anak cucunya agar bisa melanjutkan kehidupan harmonis,” sambungnya.
Pada kesempatan ini Muhadjir juga mengapresiasi kegiatan Nikah Gratis yang diadakan PDM Jakarta Barat. Bahkan dia berharap program ini harus berkelanjutan, sekaligus juga PDM dan pihak terkait termasuk pemerintah setempat mengawal keluarga muda ini terus harmonis sesuai syariat Islam.
“Yang penting mereka harus terus dibina, dipantau betul bahwa mereka bisa membangun keluarga sakinah mawaddah, warahmah. Jadi tugas dari PDM Jakarta Barat dan pengurus masjid tidak sekedar menikahkan,” ungkapnya.
Selain pembinaan keharmonisan keluarga, dia meminta supaya urusan pembinaan ekonomi pasangan juga diperhatikan. Sebab jika ada pasangan yang belum mapan secara ekonomi bisa diberikan rekomendasi kepada pemerintah melalui Kemenko PMK untuk bisa dibantu dalam pelatihan kerja dan pemberian modal usaha.