MUHAMMADIYAH.ID, KUALA LUMPUR – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Malaysia menyalurkan bantuan ke Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Al-Sagaf di Selayang, Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/2).
Untuk diketahui, para santri di Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Al-Sagaf adalah pengungsi Rohingnya dari Myanmar. Jumlah mereka sebanyak 60 orang.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia sekaligus Ketua MDMC Malaysia, Zulfan Haidar menuturkan bahwa bantuan ini dikumpulkan dari ranting Muhammadiyah Malaysia, ‘Aisyiyah Malaysia, PCIM Malaysia, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Malaysia.
“MDMC Malaysia, Lazismu, dan PCIM Malaysia memang membina Ma’had ini sejak tahun 2010 dengan bantuan kurban, zakat fitrah, dan zakat,” ungkap Zulfan.
Selanjutnya Zulfan menuturkan bahwa sejauh ini MDMC Malaysia telah menyalurkan bantuan ke empat rumah tahfidz Al Quran bagi pengungsi Rohingya.
“Bantuan dari donatur tetap Alhamdulillah ada dan setiap Minggu ada yang menyumbangkan sembako dan buah kepada mereka,” kata Zulfan, yang menjadi kepala sekolah Islam di Kuala Lumpur.
“Alhamdulillah amanah 27 kotak dan tas berisi telekung, sarung, sajadah, pakaian laki-laki dan wanita dewasa serta anak-anak, serta sepatu dan tas sudah kami sumbangkan kepada empat rumah tahfidz Rohingya,” tambahnya.
Selain memberikan bantuan barang kebutuhan pokok dan uang, MDMC Malaysia menurut Zulfan berencana menyelenggarakan kursus bagi santri di rumah tahfidz.”Kalau sudah tidak COVID-19 kami akan memberikan kursus life skill (kecakapan hidup) agar mereka mempunyai keyakinan diri untuk bertahan,” pungkasnya. (afn)