MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEOUL– Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Seelatan, Umar Hadi mengaku bangga atas LazisMu melalui diselenggarakannya “Hybrid Fashion Show 2021 Ecoprint Back to Nature” pada (5/5) secara daring.
Kerja-kerja filantropi, terutama permberdayaan UMKM kaum perempuan yang dilakukan oleh LazisMu yang bekerjasama dengan Permata Bank Syariah, dan Wardah ini penting untuk terus dijalankan.
Menurut Umar Hadi, di era pandemi dan pasca pandemi, peran UMKM bakal lebih penting dalam mendorong perekonomian rakyat secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia berharap LazisMu terus mengembangkan dan berinovasi dalam pola pemberdayaannya.
“Pemberdayaan tentang ecoprint memang menjadi trend di dunia masa kini, karena memang segala sesuatunya berlabel eco, ramah lingkungan.” imbuhnya
Inovasi pemberdayaan yang dilakukan oleh LazisMu mendapat respon baik karena berbasis lingkungan. Umar Hadi menyebut, saat ini dunia sedang menghadapi permasalah serius terkait dengan lingkungan dan perubahan iklim.
“Oleh karena itu produk-produk kreatif berbasis bahan-bahan alami akan menjadi kekuatan ekonomi yang semakin penting. Akan tetapi kita tidak boleh berhenti berinovasi dari segala sisinya,” sambung Umar
Umar Hadi percaya, bahwa LazisMu didukung sumber daya manusia mudanya dan riset oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyahnya akan berkontribusi semakin besar kepada bangsa dan negara Indonesia, serta umat manusia keseluruhan.
Dukungan Dubes RI untuk Korsel ini ditunjukkan dengan penunjukkan Minister Counsellor urusan ekonomi kreatif dan digital dalam membangun jaringan dengan fashion di Korsel.
Ada lebih dari 50 koleksi yang akan ditampilkan dalam pagelaran busana tersebut. Masing-masing dirancang oleh ibu-ibu peserta pelatihan dari Lazismu. Dalam membuat pakaian dari kain ecoprint, para peserta mengusung konsep ‘Eco-print as an Alternative Sustainable Lifestyle’.
Kata kunci sustainable dipilih karena produk-produk ecoprint mendukung semangat kelestarian alam yang saat ini sedang banyak dikampanyekan. Koleksi busana yang dibuat oleh peserta juga mendukung kampanye #sustainablefashion melalui penggunaan kain serat alami, tidak menggunakan kancing plastik, menjahit tanpa vislin dan tidak menggunakan resleting.