MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Bulan Ramadan adalah bulan berkah yang dalam keberkahan maka umat Islam dianjurkan untuk berbagi lebih banyak di bulan ini tanpa mengurangi esensi pentingnya berbagi di bulan lainnya. Berikut ini adalah rangkuman kegiatan berbagi dari elemen-elemen Persyarikatan yang ada selama bulan Ramadan ini;
Stikes Muhammadiyah Klaten Berbagi di Bulan Suci
Mengingat baiknya berbagi di bulan Ramadan ini Stikes Muhammadiyah Klaten berbagi bersama Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Buntalan, Klaten. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini selain berbagi kebutuhan sembako pada para kader juga pelaksanaan pembinaan Ranting. Total penerima bantuan ini ada 100 warga yang hadir secara terjadwal guna mentaati protokol covid-19 yang ketat.
Syahbana, Ketua Al-Islam Kemuhammadiyahan Stikes Muhammadiyah Klaten mengatakan kegiatan ini sebagai rasa syukur atas pencapaian Stikes juga bentuk kepeduliaan pada warga yang terdampak pandemi covid-19.
“Selain itu, mengajarkan kepada ranting tentang arti pentingnya berbagi dan saling tolong menolong antar sesame manusia tanpa membedakan status dan dari golongan mana mereka hadir,” terangnya.
Kegiatan ini juga menjadi tali sambung silaturrahim antara Stikes Muhammadiyah Klaten dengan warga sekitar sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis.
Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo Sumbangkan 132 Kantong Darah untuk Stok PMI
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sukoharjo mengintruksi sejumlah 12 PCPM untuk menggelar donor darah massal bekerjasama dengan PMI Sukoharjo. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah wujud jihad kemanusiaan Pemuda Muhammadiyah dalam mengatasi krisis stok darah PMI.
PCPM Weru, Bulu, dan Tawangsari mengawali acara donor darah ada tanggal 1 Mei 2021 pukul 20.00 WIB setelah melaksanakan sholat tarawih di Masjid Al Badeya Cemetuk Tawangsari. Total ada 32 orang yang dinyatakan lolos sebagai pendonor darah. Beberapa orang tidak lolos karena beberapa faktor diantaranya HB rendah, tensi tinggi dan baru saja divaksin covid-19. Pada hari yang sama, untuk area Kartasura, Baki dan Gatak kegiatan dipusatkan di Gedung Dakwah PCM Kartasura yang diikuti 35 orang pendonor.
“Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial Kader-kader Pemuda Muhammadiyah atas krisis stok darah di PMI Sukoharjo. Jadi momen milad ke-89 ini memang kita fokuskan untuk jihad kemanusiaan lewat donor darah,” jelas Muh Tri Wibowo selaku Ketua PDPM Sukoharjo.
Mushlih juga berharap dengan adanya acara donor darah ini, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan tambahan darah untuk kesehatan tubuhnya.
Pada hari Ahad (2/5) kegiatan donor darah dilanjutkan di Masjid Shaba’ Sukoharjo untuk area Sukoharjo, Nguter, dan Grogol terkumpul 25 kantong darah. Kemudian lokasi SD Muhammadiyah Bekonang terkumpul 40 kantong darah untuk pendonor area Mojolaban, Polokarto, dan Bendosari. Selain donor darah, ada juga pemeriksaan kesehatan secara gratis dari RS PKU Muhammadiyah.
615 Paket THR Untuk Kaum Dhuafa dari RS PKU Jogja dan Gamping
LazisMu Kantor Layanan (KL) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta – Gamping membagikan 615 paket tunjangan hari raya (THR) untuk kaum dhuafa di sekitar rumah sakit.
Paket tersebut dibagikan pada tanggal 5 dan 6 bulan Mei 2021. Adapun kaum dhuafa yang dimaksudkan adalah tukang becak, pedagang angkringan, pedagang kaki lima, tukang parker, cleaning service, supir taksi, ojek, dan lain sebagainya.
Pada bulan Ramadan ini LazisMu Kantor Layanan (KL) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta – Gamping mengucurkan dana sebanyak 346.750.000,- diperuntukkan THR Ramadan sebanyak 261.750.000,- , dan proposal zakat infak shodaqoh melalai masjid sebanyak 78 masjid dengan nilai dana 85.000.000.
“Dengan adanya program tersebut, diharapkan mampu memberi manfaat bagi si penerima baik kaum dhuafa, jamaah masjid, serta ummat Islam pada umumnya,” ungkap Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Alfis Khoirul Khisoli
Sebagai informasi dana yang dikelola oleh LazisMu KL RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta-Gamping diperoleh dari zakat dan infaq para dokter RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, tenaga medis, karyawan di lingkungan rumah sakit, serta donator lain di luar rumah sakit.
Tiga kegiatan organisasi otonom (ortom) maupun amal usaha Muhammadiyah di atas menjadi salah satu bukti gerak aktif Muhammadiyah berbagi di berbagai daerah selama Ramadan ini. Muhammadiyah terus berkomitmen untuk membantu sesama dan membangun bangsa lebih baik lagi.