MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Sudah waktunya Jember menjadi daerah yang mandiri energi dan pangan. Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto saat melakukan diskusi bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 5 Januari 2023. Selain rektor, UMM juga menghadirkan para pakar dan profesor untuk memberikan arahan agar pelaksanaan program kerjasama bisa segera berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, Hendy, sapaannya, mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi tindak lanjut kerjasama yang sudah dijajaki. Untuk mencapai tujuan Jember yang mandiri, pihaknya menggandeng UMM dan para pakarnya. Utamanya di bidang pertanian yang fokus pada pertanian organik dan turunannya. Kemudian yang kedua adalah energi baru terbarukan (EBT).
Dalam diskusi tersebut, sudah dilakukan pemetaan area yang digarap untuk pengembangan beras organik, pupuk organik, dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Agar bisa segera diimplementasikan, dalam kesempatan itu juga langsung dibentuk tim task force di lapangan yang terdiri dari pihak UMM maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember.
“Kami juga akan berkunjung ke UMM Senin depan untuk melihat berbagai inovasi yang sudah dilakukan. Apalagi pupuk organik, beras organik dan PLTMH sudah diimplementasikan UMM sejak lama sehingga tidak perlu lagi diragukan,” tegasnya.
Di sisi lain, Rektor UMM Fauzan mengaku senang dengan penjelasan Bupati Jember yang tidak ingin matahari dan air di Jember tidak boleh disia-siakan. Harus ada program konkret yang bisa ditangkap dan menjadi sumber energi pendukung bagi warga Jember.
“Sinergitas ini tentu segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Kami tidak ingin bertele-tele. Harus ada langkah konkret yang akan segera kami lakukan. Kami juga berkomitmen untuk bersama-sama membangun sustainability bagi masyarakat Jember,” pungkasnya
Hits: 108