MUHAMMADIYAH.OR.ID, PANGKALPINANG – Salah satu fokus program Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah adalah kemandirian kader. Di bidang ekonomi, program ini telah dijalankan hampir dua tahun bersama Bank Syariah Indonesia.
“Selama ini kita mengandeng BSI setelah MoU dua tahun lalu. Saya sudah keliling Indonesia dan ini sudah daerah yang ke-20,” ungkap Ketua Ekonomi Wirausaha PP Pemuda Muhammadiyah, Horo Wahyudi dalam kegiatan sarasehan dan literasi ekonomi Pemuda Muhammadiyah Pangkalpinang, Jumat (3/2).
Menurut Horo kedaulatan ekonomi adalah hal yang paling mendasar bagi kader untuk berdikari dalam melakukan kerja dakwah. Ekonomi menurut dia menjadi pilar ketiga Muhammadiyah sehingga dia berupaya menggarap dengan serius dengan melakukan MoU dengan BSI.
Horo berharap kader Pemuda Muhammadiyah khususnya di Kota Pangkalpinang dapat berperan dalam segi ekonomi. Para kader dapat menjadi tokoh lokal dan menjadi tokoh ekonomi yang mampu memberikan lapangan kerja di lingkungan sekitar.
“Kita juga melakukan penguatan manajemen UMKM, bagaimana yang belum punya usaha segera punya usaha. Yang sudah ada usaha untuk bertumbuh jangan stagnan. Di era pandemi harus kreatif lagi sehingga bisa menjadi penopang ekonomi di Pangkalpinang,” urainya.
Menyambung Horo, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang, Agustian Safitri menguraikan kegiatan ini merupakan momentum kader untuk bangkit dan tumbuh melalui ekonomi pasca pandemi.
Bahkan, kehadiran perwakilan dari PP Pemuda Muhammadiyah ini diharapkan dapat memompa semangat para angkatan muda, pelajar dan pemuda Muhammadiyah. Mereka juga mengundang ibu-ibu UMKM dan majelis taklim dalam kegiatan tersebut.
“Kita kerja sama dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan BSI. Bukti sinergi kita dalam menunjang ekonomi pasca pandemi,” jelasnya.
Sementara, Branch Manager BSI KC Pangkalpinang, Ady Radyansyah menjelaskan kegiatan seperti ini sebagai literasi kepada masyarakat. Pasalnya, sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal ekonomi syariah.
“Kegiatan seperti ini tetap terus berlanjut untuk literasi keuangan syariah kepada masyarakat dan memperbesar porsi keuangan syariah di lembaga keuangan,” katanya. Menurutnya, peluang penguatan ekonomi syariah secara keseluruhan sangat besar. Dia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah dalam upaya penguatan ekonomi.