MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhyiddin Junaidi menjadi khatib dalam gelaran Salat Idulfitri 1443 Hijriyah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/5).
Menyampaikan khutbah bertema “Meraih Kemenangan Hakiki di Hari Raya Idul Fitri”, Muhyiddin mengajak umat Islam agar selalu optimistis dalam menjalani aktivitas pasca bulan Ramadan.
“Kita doakan umat Islam agar selalu optimis memandang masa depan, jangan punya sikap pesimis, karena pesimis itu dilarang di dalam Islam,” ujar Muhyiddin yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Sikap optimis, kata dia diperlukan sebagai refleksi sekaligus melanjutkan pembangunan Indonesia yang terhambat oleh pandemi dalam waktu lebih kurang tiga tahun.
“Mari kita sama-sama berdoa semoga virus Corona yang telah melanda negara kita hampir tiga tahun lamanya segera diangkat oleh Allah Swt. Semoga dengan adanya virus ini bisa dijadikan peringatan bagi semua, bahwa kita sudah melakukan kezaliman,” ujar Muhyiddin.
Di samping itu, dia mengajak semua pihak berkomitmen meninggalkan hal-hal negatif di dalam kehidupan sebagai bagian dari ikhtiar membangun bangsa Indonesia.
“Seperti yang disampaikan Rasulullah Saw, dari kebaikan seseorang kualitas keimanan seseorang dapat dilihat dari perbuatan yang dilakukannya. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bagi bangsa, dan agamanya,” ujarnya.
“Semoga Allah Swt senantiasa menjaga negara kita ini, menjaga bangsa Indonesia tercinta dari keterpurukan. Dari konflik horizontal, dari permusuhan, dengan doa itu InsyaAllah kita akan bisa meraih kemenangan yang hakiki,” pungkas Muhyiddin.
Diimami oleh Mukhtar Ibnu, Salat Id di Masjid Al-Azhar ini juga dihadiri mantan wakil presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie serta mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. (afn)
Hits: 20