MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menghadiri Hari Bermuhammadiyah di Masjid At Taqwa, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (21/1) Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengatakan Muhammadiyah mampu menjadi lokomotif untuk membangkitkan ekonomi umat.
Pengusaha nasional itu menyebut aset Muhammadiyah seperti ribuan sekolah, ratusan perguruan tinggi dan puluhan rumah sakit serta beserta jamaah yang umumnya berasal dari kelas menengah adalah modal penting untuk menggerakkan potensi itu.
“Jika bisa dikonsolidasi maka Muhammadiyah bisa menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan menjadi lokomotif ekonomi umat,” kata dia.
Saat ini Muhammadiyah memiliki sekitar 170 perguruan tinggi dan sekitar 80 rumah sakit. Rachmat Gobel berharap ada konsolidasi bersama agar potensi itu mampu teraktualisasikan.
“Untuk itu perlu ada wadah koperasi yang akan menyatukan berbagai kepentingan. Seperti lidi, jika bersatu akan kuat,” kata Gobel.
Selain itu, Gobel menekankan kemandirian dengan berpesan jamaah dan warga Muhammadiyah agar mengkonsolidasi potensi dalam wadah koperasi sesuai dengan bidang ekonomi yang ditekuninya. Misalnya koperasi di sektor pertanian, sektor kelautan dan perikanan, dan sektor UMKM.
“Jangan tergantung pada pemerintah. Solusinya ada pada kita sendiri. Harus mandiri,” katanya.
Adanya koperasi, menurutnya mampu meningkatkan produktivitas jamaah di bidang ekonominya itu. Misalkan pada produk pertanian, dengan koperasi maka petani bisa lebih tahan dan berdaya.
“Melalui koperasi maka masalah pupuk, bibit, pasca panen, pergudangan, dan penjualan akan menjadi urusan koperasi. Petani bercocok tanam saja. Jangan dibebani hal-hal lainnya. Tapi mereka semua pemilik koperasinya,” katanya.
Pada bagian lain, Gobel juga mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya untuk menekuni ekonomi berbasis budaya.
“Karena ini kekuatan kita. Jangan sampai punah. Ini memiliki potensi ekonomi yang besar,” katanya. Di antaranya adalah batik, songket, tenun, mebel, ukir, rajut, anyam, kuliner, dan sebagainya.
Untuk itu, Gobel mengajak warga Muhammadiyah untuk bersatu, bersikap mandiri, dan berpijak pada kekuatan yang diwariskan alam maupun yang diwariskan nenek moyang.
“Mulai dari yang ada, yaitu mengkonsolidasikan aset ekonomi yang dimiliki Muhammadiyah, yaitu lembaga pendidikan dan rumah sakit,” katanya.
Hits: 496