MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Bertempat di Auditorium At-Tanwir Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Senin (7/11), PP Muhammadiyah dan PT Pos Indonesia jalin kerja sama. Nota kesepahaman atau MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi.
Menurut Mu’ti, Muhammadiyah dan PT Pos Indonesia telah dua kali menjalin kerja sama. Adanya faktor mutualistik di antara kedua pihak menjadi dasar untuk kembali menandatangani nota kesepahaman. Dengan adanya kerja sama untuk kali kedua ini, diharapkan Muhammadiyah dan PT Pos Indonesia semakin solid membangun bangsa dan kemanusiaan.
“Ini kerja sama kedua Muhammadiyah dengan PT Pos, setelah sebelumnya kita telah melakukan kerja sama dan Alhamdulillah kerja sama itu berlangsung baik dan memberikan keuntungan yang mutualistik bagi kami di Muhammadiyah dan PT Pos,” kata Mu’ti dalam sambutannya.
Penulis buku Guyon Waton itu mengatakan, Pos Indonesia bagi generasi seusianya tentu menyimpan banyak kenangan. Surat di waktu dahulu menjadi perantara untuk menyampaikan curahan hati. Kala itu banyak orang yang menanti datangnya kendaraan Pos Indonesia.
“BUMN paling legendaris nomor 1 itu PT Pos. Sebagian dari kita punya memori. Kalau mau menyampaikan curahan hati kan pakainya surat. Kalau ada suara mobil Pos, langsung ditunggu, ini surat yang ditunggu, apalagi isinya mengharapkan supaya cintanya diterima,” tuturnya sembari berkelakar.
Sebagai organisasi modern yang rapi akan pengelolaan arsip dan dokumen, keberadaan PT Pos Indonesia sangat krusial, terutama dalam rangka jasa pengiriman. Karenanya, usaha-usaha kecil yang dikelola di tingkat ranting dan berbagai amal usaha Muhammadiyah menjadi bagian penting dalam hubungan kerja sama dengan PT Pos.
“Ngirim-ngirim dokumen sangat sering. Kalau itu jadi bagian kerja sama, PT Pos bisa buka layanan di amal-amal usaha Muhammadiyah. Insya Allah jaringan kita ada dari Aceh sampai Papua. Struktur sampai tingkat desa kita punya,” paparnya.
Pada acara MoU tersebut, hadir pula sejumlah pimpinan PP Muhammadiyah. Di antaranya, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi Dadang Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Anwar Abbas, dan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.