MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menambah jumlah Guru Besar, namun yang kali ini terasa istimewa sebab Prof. Rully Charitas Indra Prahmana, Dosen UAD yang diangkat sebagai Guru Besar masih berusia 35 tahun, dia menjadi Guru Besar termuda di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V, DIY. Prof. Rully Charitas Indra diangkat menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika pada, Kamis (22/9).
Dalam sambutannya, Prof. Rully menyampaikan rasa syukur karena telah berhasil mewujudkan keinginan orang tua dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukung serta membantunya dalam proses pengusulan guru besar.
Ia menceritakan bahwa diterima di UAD pada Desember 2016 dan menjadi profesor kesembilan yang dihasilkan oleh internal UAD. Pria kelahiran Medan, pada tanggal 24 Januari 1987 ini berharap dengan pencapaiannya ini bisa membuat bangga sang ibu sesuai dengan yang keinginan ibunya.
“Saya ingin ibu saya menyaksikan bahwa anaknya saat ini telah menjadi guru besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UAD, Muchlas berharap dengan bertambahnya Guru Besar UAD dapat semakin meningkatkan peran UAD dalam dunia akademik. Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini harus selaras dengan perkembangan kemampuan yang dimiliki oleh civitas akademik UAD.
“Selain itu, tingkat pengabdian Pak Rully dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu juga harus terus ditingkatkan dan dinaikkan, spirit untuk terus berkarya harus tetap dijaga,” harap Muchlas.
Dirinya juga mendorong dosen-dosen lain yang telah mengajukan segera memenuhi persyaratan agar lebih cepat dikukuhkan. Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah ini menambahkan, bahwa UAD tengah mempersiapkan calon guru besar dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD untuk selanjutnya disampaikan ke LLDikti Wilayah V DIY.
UAD juga akan menyidangkan 10 orang lagi untuk dipersiapkan sebagai guru besar. “Mudah – mudahan di setiap fakultas segera dapat menyelesaikan persidangannya untuk setiap calon guru besar,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada 2022 UAD sudah menginkubasi 30 orang untuk menjadi calon guru besar dan baru ada dua yang berhasil, sebelum Rully terdapat Suparman yang menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Terapan pada tanggal 15 Juli 2022.