MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONOROGO – Perkuat pengkhidmatan untuk negeri dan cegah masyarakat miskin terjebak pada jerat rentenir, Lazismu kini telah remi memiliki BankZiska yang dikelola oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur yang berlokasi di Kabupaten Ponorogo.
Atas terobosan yang dilakukan oleh Lazismu Wilayah Jatim, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Mahli Zainuddin Tago mengapresiasi inovasi ini. Mahli mengatakan bahwa, ini merupakan cara Muhammadiyah dalam berkhidmat pada negeri.
“Programnya selalu inovatif dan progresif, salah satunya BankZiska ini. Ini bagian dari cara kita berkhidmat untuk negeri tercinta dan tentu saja bagian dari ibadah,” terang Mahli dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada, Kamis (2/2).
Pengelolaan dana zakat yang dihimpun oleh Lazismu tidak boleh mengendap atau diberikan untuk kemanfaatan jangka pendek. Maka BankZiska ini menjadi salah satu solusi dalam memberikan manfaat zakat yang berkelanjutan.
Inovasi bidang zakat diperlukan, sebab problematika yang dihadapi umat juga selalu dinamis. Diharapkan BankZiska ini juga menjaga masyarakat miskin dari jeratan rentenir. Sebagai kelompok rentan, masyarakat miskin perlu dibuatkan jaring pengaman.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sulthon Amien. Masyarakat penggerak UMKM dengan modal kecil sering jeratan rentenir, menurut Sulthon harus diberikan solusi.
“Kalau tidak membersihkan rentenir secara keseluruhan, paling tidak menghambat dan memperpendek langkah mereka. BankZiska yang bisa melakukannya,” tegasnya.
Dia mengajak kepada kaula muda untuk ikut memakmurkan BankZiska ini, menurutnya, kebiasaan menghabiskan uang hanya untuk nongkrong di kafe-kafe bisa digunakan untuk membantu pedagang kecil dan UMKM yang bermodal kecil dan sering terjerat rentenir.
Perlu diketahui, BankZiska yang terletak di Jalan Raya Jabung, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini merupakan bentuk dari kerja sama yang dibangun antara Lazismu Wilayah Jatim dengan BMT Hasanah.
Melalui sinergi antara Lazismu Wilayah Jawa Timur dengan BMT Hasanah ini proses pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis dana ZISKA (zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya) dapat berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan serta mampu memberikan manfaat bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Hits: 2004