MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEPOK – Program Urban Nexus Fase 2 dilaksanakan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan di Kota Depok.
MDMC telah menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Kaum Muda melalui pembekalan daring pada Jumat, 17 Februari 2023 dan luring pada Ahad, 19 Februari 2023. Kegiatan luring ini dilakukan di STIE GICI Business School Kota Depok dihadiri 27 kaum muda perempuan dan 24 kaum muda laki-laki di rentang usia 15-24 tahun yang berasal dari wilayah kelurahan Ratu Jaya dan Cipayung.
“Kaum muda perlu diberikan ruang untuk berekspresi serta mengembangkan diri agar mampu memaksimalkan potensi yang mereka miliki sehingga kelak saat dewasa sudah memiliki pengalaman serta kompetensi yang memadai untuk mengembangkan daerah mereka masing-masing,” ujar perwakilan MDMC, Anas.
Tak hanya itu, MDMC lewat program ini juga mendorong kaum muda terlibat dalam Musrenbang yang ada di tingkat kelurahan. Program ini mewadahi kaum muda untuk berlatih berekspresi, bertukar pendapat, merumuskan permasalahan, memiliki pengalaman berorganisasi, serta meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan mereka sendiri.
Adapun Urban Nexus adalah program yang didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia untuk mendorong kaum muda menjadi pelopor dalam perubahan-perubahan di lingkungannya. Selain MDMCdan Plan Indonesia, Forum GenRe Kota Depok juga turut menjadi fasilitator
“Urban Nexus menjalankan program di tingkat kelurahan yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas dan peran serta kaum muda dalam pengelolaan masyarakat dan ikut serta dalam merumuskan suatu kebijakan di lingkungannya,” jelas Anas.
Berlangsung dari pukul 09.00-15.30 WIB, undangan yang hadir dalam Musrenbang Bayangan ini adalah Sekretaris Kelurahan Ratu Jaya, perwakilan Kecamatan Cipayung, Koordinator Pembangunan Manusia Bappeda Kota Depok, Karang Taruna kelurahan Ratu Jaya dan Cipayung, serta Forum Anak Kecamatan Cipayung.


Project Manager Urban Nexus Plan Indonesia, Maulinna Utaminingsih mengatakan jika pelibatan kaum muda usia 15-24 tahun dalam proses-proses pembangunan daerah masih sangat minim. Padahal peran mereka juga diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang ideal.
“Berdasarkan survei yang dilakukan Plan Indonesia, masih banyak kaum muda yang belum tahu Musrembang. Harapannya kegiatan ini menjadi media belajar kaum muda mengetahui proses Musrenbang sebagai salah satu kontribusi kaum muda dalam pembangunan dan mereka bisa ikut berpartisipasi langsung secara bermakna dari mulai rembuk RW, pra Musrenbang bahkan di Musrenbang Kelurahan.” ujar Maulinna.
Koordinator Pembangunan Manusia Bappeda Kota Depok, Lelly Ani menuturkan bahwa Musrenbang sudah ada di tingkat RW, Kelurahan, Kecamatan juga tingkat Kota. Meskipun demikian, kegiatan seperti Urban Nexus ini perlu dilakukan untuk menyempurnakan yang sudah ada.
“Pemerintah Kota Depok menyambut baik kegiatan ini, harapannya kaum muda juga bisa berpartisipasi dalam mewujudkan visi Kota Depok yang maju, berbudaya dan sejahtera. Hasil dari diskusi kaum muda ini juga nanti akan dibawa ke Musrembang tingkat Kota pada bulan Maret melalu Forum Genre” tutur Lelly.
Terakhir, Anas dari MDMC kembali menegaskan bahwa kegiatan ini akan diperluas ke daerah yang lainnya.
“Jika keterlibatan kaum muda dapat dimaksimalkan serta kepedulian mereka terhadap lingkungan mereka sendiri dapat ditingkatkan melalui forum Musrenbang kaum muda ini maka dampak negatif yang ada di kawasan perkotaan dapat diminimalisir sehingga pertumbuhan dan pembangunan daerah dapat merata karena generasi berikutnya akan lebih memilih untuk mengembangkan potensi daerahnya dan bangga akan daerah tempat tinggalnya,” pungkas Anas. (afn)
Hits: 150