MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berikan penguatan pada relawan dan perkaya mekanisme bantuan yang berbentuk voucher atau tunai (Voucher Cash Assistance) berdasarkan prioritas bantuan darurat kebencanaan.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah kegiatan yang baru bagi MDMC. Melalui mekanisme bantuan tersebut diharapkan akan lebih tepat dan cepat dalam penyaluran.
“Tentu dengan semangat al-Maun MDMC-LAZISMU tampil untuk memberikan kepada orang yang membutuhkan, dengan cara yang diperhitungkan dengan tepat dan cepat,” katanya dalam siaran pers yang kami terima pada, Senin (27/6).
Budi Setiawan menambahkan, ia sangat tertarik dengan yang disampaikan oleh Sa’ad Ibrahim, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ketika bertemu sehari sebelum acara ini di Jawa Timur, bahwa gerakan filantropi LAZISMU yang sudah luar biasa ini harus didukung dengan pelaksanaan yang tepat.
“Kebersamaan antara MDMC dan Majelis atau Lembaga lain di Muhammadiyah juga harus dilakukan dengan tepat juga,” imbuhnya
Dalam pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan berbagai materi utama antara lain tentang konsep dasar bantuan tunai dan kupon, kajian dan perancangan termasuk kajian pasar dan analisa, kelayakan bantuan tunai, analisa respon, pemilihan mekanisme distribusi bantuan tunai serta pemantauan program Bantuan Tunai dan Kupon.
Bantuan Tunai dan Kupon sudah terbukti menjadi cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak baik dalam tanggap darurat yang sifatnya lambat dan tanggap darurat yang terjadi dengan cepat.
Penggunaan Bantuan Tunai dan Kupon dapat mendorong percepatan ekonomi lokal dengan memberikan dukungan dana tunai ke pasar lokal dan mampu lebih efektif dan efisien dengan sumber daya yang terdapat pada saat menghadapi krisis yang semakin sering dan semakin besar di seluruh dunia.
kegiatan yang melibatkan 25 peserta Pimpinan MDMC dan LazisMU tingkat Wilayah DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Timur ini merupakan salah bentuk kerjasama dengan Catholic Relief Service (CRS) melaksanakan “Basic Cash & Market Training”, bertempat di Burza Hotel kota Yogyakarta, Jumat sampai Minggu (24-26/06).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Readiness to Respond (R2R) dan melibatkan 25 orang pimpinan MDMC dan LAZISMU tingkat wilayah dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai peserta.
Tujuan dari pelatihan ini antara lain membangun kapasitas teknis tim MDMC dan LazisMu dalam mekanisme bantuan. Kemudian mengembangkan sistem dan proses global, sistem dan proses kerja MDMC beserta LazisMu supaya lebih efektif, layak, serta sesuai untuk Bantuan Tunai.
Hits: 21