MUHAMMADIYAH.OR.ID, BAUBAU—Universitas Muhammadiyah Buton mendapat kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai lokasi pembangunan rumah susun bagi mahasiswa UM Buton.
Rektor UM Buton, Waode Al Zarliani saat groundbreaking rusun pada, Jumat (20/1) menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya PUPR atas perhatian dan kepercayaannya kepada UM Buton.
”Akhirnya pembangunan Rusun dapat terealisasi di lapangan. Rusun ini nantinya akan diperuntukkan bagi mahasiswi,’ katanya.
Sebelum Groundbreaking pembangunan Rusun bagi mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Buton sebelumnya pada Selasa (17/5/2022) juga telah melakukan peresmian Gedung Convention Center UM Buton, di Baubau.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan oleh Muhammadiyah di daerah-daerah tersebut merupakan usaha pemerataan dan memudahkan akses bagi anak-anak di seluruh pelosok negeri memperoleh kesempatan dan akses pendidikan sama.
Selain itu diharapkan mereka mendapatkan ruang sosial budaya yang ideal agar dapat bertumbuh menjadi kader bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.
Perlu diketahui, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rumah susun senilai Rp 15,17 Milyar untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan Rusun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap termasuk meubelair sehingga membantu mahasiswa untuk bisa fokus belajar dan tinggal di hunian vertikal yang layak huni.
”Pembangunan Rusun untuk asrama bagi mahasiswa di perguruan tinggi merupakan upaya pemerintah untuk melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal. Selain itu kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Iwan.
Selain itu, Iwan berharap hadirnya Rusun tersebut dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spiritualnya sehingga dapat memberikan kontribusi untuk Kota Baubau secara khusus. Selain itu juga berkontribusi bagi bangsa dan negara dan berkiprah secara internasional.
Berdasarkan data yang ada, spesifikasi Rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Rusun tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dua ruang serbaguna serta dapat menampung sebanyak 168 mahasiswa. Sedangkan proses konstruksi pembangunan Rusun direncanakan sekitar 10 bulan.