MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Salah satu tujuan dirumuskan dan dikodifikasinya Islam Berkemajuan dalam bentuk Risalah Islam Berkemajuan (RIB) sebagai hasil dari Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, merupakan usaha Muhammadiyah untuk mencegah adanya interpretasi subyektif atau personal.
Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni pada, Sabtu (1/4) di acara Pengajian Ramadan 1444 H PP Muhammadiyah di Universitas Prof. Buya Hamka (Uhamka).
Syafiq menegaskan, meskipun telah melewati berbagai rangkaian pembahasan dan tahapan yang runtut, namun RIB tidak anti kritik, karena karya manusia di bawah kolong langit tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu jika RIB digunakan sebagai acuan, tidak bisa disamakan dengan Al Qur’an.

Jika dilacak genealogi Risalah Islam Berkemajuan, kata Syafiq, bukan sebagai barang baru di Muhammadiyah, karena jejaknya dapat dilacak sampai pada KH. Ahmad Dahlan. Dia menambahkan, Risalah Islam Berkemajuan sekaligus sebagai penegasan gerakan, pandangan dan kerangka pemikiran Muhammadiyah.
“Muhammadiyah ingin men-streaming Islam Berkemajuan ini dalam khazanah ajaran Agama Islam.” Kata Syafiq.
Tentang Risalah Islam Berkemajuan, imbuh Syafiq, merupakan hasil Muktamar ke-48 yang harus dipahami dan diimplementasikan, sementara untuk urusan akademik bisa dikembangkan dalam bentuk tulisan yang lebih rinci dan lebih luas sebagai kekayaan khazanah Persyarikatan Muhammadiyah.
Islam Berkemajuan merupakan identitas Muhammadiyah, sekaligus distingsi. Guru Besar Sejarah Peradaban Islam ini menegaskan, bahwa Islam Berkemajuan bukan Islam versi Persyarikatan Muhammadiyah, melainkan sebuah pandangan yang ingin mengembalikan pada esensi Ajaran Islam yang seringkali dilupakan.
“Islam mengajarkan kita hidup maju dalam seluruh aspek kehidupan, karena itulah kita terus mengingatkan kembali, memberikan inspirasi dari naskah ini supaya kita ingat kalau Islam dipahami dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh pasti akan membawa pada kemajuan.” Ungkapnya.
Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam, maka Risalah Islam Berkemajuan bukan hanya fokus memajukan Umat Islam saja, melainkan seluruh umat manusia. Memajukan peradaban ditempuh oleh Islam Berkemajuan melalui cara dengan tidak membatasi penguasaan ilmu pengetahuan umum. Hematnya, ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk kemaslahatan bersama.
.
Hits: 345