Saturday, August 13, 2022
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Hikmah

Bagaimana Al Quran dan Al Hadits Menyebut Bencana (Bag.3)

Banyaknya kata dalam Al Quran yang bermakna bencana seolah menjadi peringatan tersendiri tentang pentingnya bertafakkur dengan bencana yang terjadi di sekitar Kita.

by Redaksi Muhammadiyah
2 years ago
in Hikmah

Bagaimana Al Quran dan Al Hadits Menyebut Bencana

Pada bagian tiga akan dijelaskan istilah tadmir, tamziq, iqab, dan nazilah sebagai istilah untuk menggambarkan bencana dalam Al Qur’an. Berbeda dalam bagian sebelumnya kata-kata ini memiliki sifat peristiwa yang menghancurkan. Istilah ini di dalam Al Qur’an dipakai untuk memberikan pelajaran bagi manusia dari kisah-kisah umat erdahulu yang dibinasakan Allah karena kekafiran dan kezalimannya.

7.Tadmir

Tadmir dalam Al Qur’an berasal dari akar kata dam-ma-ra yang berarti menghancurkan, sehingga tadmir berarti kehancuran. Tadmir memiliki sifat “hancur sehancur-hancurnya”. sifat tadmir ini berasal dari perbuatan manusia maupun kejadian alam.

Kata ini terkadang dikaitkan dengan halak (dalam QS Al-Isra(17) ayat 16) sebagai berikut :

MateriTerkait

Bagaimana Hukum Mempelajari Ilmu Sihir?

Pancasila Bukan Agama, Tapi Substansinya Sejalan dengan Islam

Hukum Salat Jamak Sekaligus Qashar Bagi Musafir

وَإِذَا أرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَريَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا القَولُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيْراً

Artinya : dan jika kami hendak membinasakan suatu negeru, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. QS Al-Isra(17) ayat 16.

Atau dengan azab (QS Al-Ahqaf (46) ayat 24-25), sebagai berikut :

فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضاً مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِم قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا بَلْ هُوِ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيْحٌ فِيْهَا عَذَابٌ أَلِيْمٌ (24) تُدَمِّرُ كُلَّ شيئٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَى إلاَّ مَسَاكِنُهُم كَذَلِكَ نَجْزِى الْقَومَ المُجْرِمِينَ (25)

Artinya : maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka : inilah awan yang menurunkan hujan kepada kami. (bukan!) bahkan itu adalah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih. Yang menghancurkan segala sesuatu denganperintah tuhanya. Maka jadilah mereka tidak ada yang terlihat lagi kecuali bekas-bekas tempat tinggal mereka. Demikianlah kami memberi balasan bagi kaum yang berdosa. (QS Al-Ahqaf(46) ayat 24-25).

8.Tamziq

Tamziq berasal dari akar kata maz-za-qa yang berati kehancuran. Kata ini searti dengan tadmir, sebuah sifat peristiwa yang menghancurkan atau membinasakan dari perbuatan manusia itu sendiri. Allah berfirman :

فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَموُا أَنْفُسَهُم فَجَعَلنَاهُم أَحَادِيثَ وَمزَّقْنَاهُم كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبِّارٍ شَكُورٍ

Artinya : “Maka mereka berkata : wahai tuhan kami jauhkan lah jarak perjalanan kami  dan mereka menganiyaya diri mereka sendiri, maka kami jadikan mereka buah mulut dan kami jadikan mereka sehancur-hancurnya, sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur”. (QS Saba’(34) ayat 19).

9.Iqab

Iqab berasal dari kata ‘aqaba yang berati menghukum atau membalas. Beberapa dikaitkan dengan azab karena membalas dosa manusia, yang lainya juga ada yang membalas kelalaian manusia dari membaca tanda-tanda Allah di alam raya. sesuai firman Allah :

وَإِنْ عَاقَبْتُم فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مِا عُوقِبْتُم بِهِ وَلَئنْ صَبَرْتُم لَهُوَ خَيْراٌ لِلصَّابِرِينَ

Artinya: “dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itu lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (QS An-Nahl(16) ayat 126).

10.Nazilah

Nazilah berasal dari kata nazala yang berati turun. Pada istilah ini Allah menggambarkan bencana sebagai hal yang turun untuk membalas orang yang mengingkari firman Allah. Memiliki arti yang hampir sama dengan azab. Sebagaimana pada firman Allah :

كَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى المُقْتَسِمِين (90) الَّذينَ جَعَلُوا القُرآنَ عِضِينَ


Artinya: “Sebagaimana (kami telah memberikan peringatan), kami telah menurunkan azabkepada orang yang membagi-bagi kitab Allahyaitu yang menjadikan Al Qur’an itu terbagi-bagi.” (QS Al-Hijr(15):90-91)

Allah membeda-bedakan cara untuk menggambarkan suatu peristiwa bencana dengan maksud agar manusia paham apa dan mengapa bencana dapat terjadi. Bencana terjadi ada yang karena ulah manusia merusak keseimbangan alam dan sosial ada pula yang terjadi karena dosa manusia serta ada pula yang karena manusia lalai melihat tanda-tanda alam seperti siklus gunung berapi, siklus gempa, dst.

Pembedaan istilah dalam Al Qur’an ini memberikan pemahaman yang luas akan bencana sehingga manusia dapat lebih arif dalam menyikapinya dengan senantiasa bersyukur dan bersabar serta tidak mudah menghakimi suatu kejadian dengan hukuman atau cobaan. Perbedaan ini juga mengingatkan manusia untuk tidak lalai menghadapi siklus alam dan tidak merusak keseimbanganya melalui persiapan dan perhitungan resiko yang ada.

Memperhatikan istilah-istilah yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bencana yang terjadi pada dasarnya adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri. Namun, disisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa kesemuanya itu sudah menjadi ketentuan dan hukum Allah, yang telah tertulis dalam lauhul mahfudz.

Dalam tataran makna, bencana yang terjadi dan mendatangkan gangguan serius bagi kehidupan manusia, dalam bahasa Al Quran dan Hadits disebut dengan musibah, bala, atau fitnah, yakni sebagai cobaan atau ujian bagi manusia. Terkadang ujian dan cobaan tersebut mengakibatkan kerugian, kerusakan dan kehancuran (tadmir dan tamziq) atau lumpuhnya fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat (halak dan fasad); dengan pengertian bahwa bencana tersebut tidak hanya menimpa orang yang bersalah atau yang telah melakukan kerusakan di muka bumi, melainkan juga orang yang tidak berbuat salah.

Di sisi lain dapat dikatakan bahwa jika manusia yang berdosa ditimpa mudharat (kerugian) akibat bencana tersebut, maka hal itu merupakan akibat dosanya yang merupakan ‘iqab (hukuman), nazilah atau bahkan adzab atas perbuatannya.

Sedangkan bagi orang yang tidak berdosa dan mereka masih hidup adalah bala’, yakni ujian untuk melihat kualitas keimanan mereka. Adapun yang wafat tetapi tidak berdosa, atau kesalahannya tidak setimpal dengan dampak buruk bencana tersebut, maka hal itu merupakan tangga yang mengantar mereka untuk memperoleh kedudukan yang tinggi disisi Allah.

Hal ini sesuai fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah No. 11, edisi 1-15 Juni 2009. Pengertian ini diperluas dengan berbagai istilah yang ada dalam Al Quran dan Hadits.

Sumber : Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah Jilid 3, Bagian Keempat, Pembahasan Kedua tentang Fikih Kebencanaan. Hal.613-616, dengan penyesuaian.

Tags: Al Quranbencanamajelis tarjih dan tajdid
ShareTweetShare

Baca Juga

Pancasila Bukan Agama, Tapi Substansinya Sejalan dengan Islam

Pancasila Bukan Agama, Tapi Substansinya Sejalan dengan Islam

August 13, 2022
Pengajian Tarjih Setiap Malam Rabu Kembali Dilaksanakan Luring di Masjid Besar Yogyakarta

Pengajian Tarjih Setiap Malam Rabu Kembali Dilaksanakan Luring di Masjid Besar Yogyakarta

August 4, 2022
Majelis Tarjih Sebut LGBT Menyimpang, Karena Tidak Sesuai Kodrat Manusia

Majelis Tarjih Sebut LGBT Menyimpang, Karena Tidak Sesuai Kodrat Manusia

August 4, 2022
Semarakkan Muktamar, Muhammadiyah Bantul Gelar Lomba MTQ

Semarakkan Muktamar, Muhammadiyah Bantul Gelar Lomba MTQ

August 12, 2022
Leave Comment

Materi Terpopuler

Giliran Lembaga Bahtsul Masail NU Berkunjung ke Majelis Tarjih

1 day ago

MoU dengan BSI, Haedar: Saatnya Kita Angkat Kaum Muslimin dari Saudara Menjadi Saudagar

2 days ago

Identitas Keislaman AMM Harus Merujuk pada Paradigma Islam yang Dianut Muhammadiyah

6 months ago

PT BSI Serahkan Hasil Renovasi Lapangan Bulu Tangkis di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta

23 hours ago

Ketentuan-ketentuan Tunangan dalam Islam yang Perlu Diperhatikan

21 hours ago

Terus Berprestasi, UHAMKA Raih Peringkat 22 Kampus Islam Terbaik Dunia versi 4ICU

1 day ago

Rekomendasi

Pesan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah untuk Mahasiswa Baru UNISA Yogya

Pesan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah untuk Mahasiswa Baru UNISA Yogya

September 23, 2021

Diskusi PCIM Eropa, Abdul Mu’ti Urai Tiga Ciri Islam Berkemajuan

April 15, 2021
Tak Berhenti, Ibu-ibu ‘Aisyiyah Magelang Tetap Berkarya Melalui Ecoprint

Tak Berhenti, Ibu-ibu ‘Aisyiyah Magelang Tetap Berkarya Melalui Ecoprint

January 21, 2022
Boyong 7 Piala, SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Raih Juara Umum MAPSI 2021

Boyong 7 Piala, SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Raih Juara Umum MAPSI 2021

October 27, 2021
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.