MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Cabang dan Ranting sebagai ujung tombak Muhammadiyah di akar rumput memiliki peranan yang strategis untuk terus meneguhkan peran dakwah keagamaannya dengan basis jamaah dan umat yang dimilikinya.
Cabang dan Ranting sebagai ujung tombak Muhammadiyah dalam membela kepentingan umat harus kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu secara khusus dipesankan Jamalaudin Ahmad, Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah.
“Agar Cabang dan ranting kuat menghadapi pandemi Covid-19, maka Cabang dan Ranting Muhammadiyah harus ‘Teguh dan Tangguh’,” kata Jamaludin Ahmad dalam keteranganya kepada Muhammadiyah.or.id, pada (16/11).
Makna Teguh
Jamaludin Ahmad menjelaskan, teguh bermakna bahwa Cabang dan Ranting Muhammadiyah harus memahami dan istiqomah melaksanakan Fatwa majelis Tarjih dan keputusan Persyarikatan Muhammadiyah yg berkaitan dengan seluruh tuntunan ibadah dalam kondisi darurat menghadapi pandemi covid 19.
“Pikiran dan energi para pimpinan dan aktifis Cabang Ranting Muhammadiyah harus digunakan untuk melaksanakan Fatwa Majelis Tarjih dan Keputusan PP Muhammadiyah bukan dikuras habis untuk berdebat membahas Fatwa-fatwa Majelis Tarjih tentang tuntunan ibadah pada saat darurat pandemi Covid-19,” urainya.
Sedangkan teguh, kata Jamaludin Ahmad bermakna para pimpinan dan warga Muhammadiyah di Cabang dan Ranting Muhammadiyah harus memahami dan melaksanakan seluruh protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dan disosialisasikan oleh MCCC PP Muhammadiyah.
“MCCC PP Muhammadiyah telah membuat berbagai protokol kesehatan dalam berbagai situasi dan kondisi yang bersifat praktis dan aplikatif. Oleh karena itu, Cabang Ranting harus berupaya maksimal agar berbagai protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19 dapat dilaksanakan di kehidupan rumah tangga, masjid dan mushola, kehidupan sehari-hari, di sekolah dan Pesantren dan tempat lainnya, “ urainya.
Langkah LPCR PP Muhammadiyah di Masa Pandemi
Adapun langkah yang sudah dilakukan LPCR PP Muhammadiyah untuk Cabang dan Ranting di masa Pandemi Covid-19 adalah pertama, melakukan kajian tematik Cabang dan Ranting tangguh mengadapi Pandemi Covid-19. Kedua, mengadakan Lomba Video Cabang dan Ranting Muhammadiyah dalam menghadapi pandemi covid.
“Hal ini untuk memotivasi dan menggerakkan Cabang ranting untuk merencanakan, melaksanakan dan mendokumentasikan kegiatan dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya. Alhamdulillah telah terlaksana dsn diikuti 59 cabang dan ranting se-Indonesia,” kata Jamaludin Ahmad.
Selin itu LPCR PP Muhammadiyah juga melakukan Zoominar Nasional untuk LPCR dan Cabang Ranting se-Indonesia yang mengulas beberapa hal diantaranya (1) Menumbuhkan Sosioprenur di Cabang dan Ranting untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. (2) Jamaah (Masjid dan Mushola) Teguh dan tangguh menghadapai pandemi Covid-19. (3) Menguatkan ekonomi Cabang dan Ranting Tangguh dalam mengadapi pandemi Covid-19. (4) Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) teguh dan tangguh menghadapi pandemi Covid-19.
Sosialisasi
Tidak hanya sampai situ, kata Jamaludin Ahmad, Muhammadiyah melalui LPCR telah mengadakan Sayembara Nasional Proposal Sosiopreneur untuk Cabang dan Ranting teguh dan tangguh menghadapi pandemi Covid-19, kampanye sosialisasi Edaran PP Muhammadiyah tentang tuntunan ibadah dalam kondisi Covid-19 dan membuat serial Komik “Kang Jamal” sosialisasi Fatwa Tarjih Muhammadiyah.
“Sosialisasi dimaksudkan agar tuntunan ibadah darurat Covid-19 dapat diterima dengan baik warga Muhammadiyah. Sedangkan serial komik memudahkan warga Muhammadiyah dan ummat memahami pesan dari Majelis Tarjih, “ katanya.
LPCR berharap di Miladnya yang ke-108 ini Muhammadiyah terus berkomitmen dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan terus memperkuat fungsi dan peran MCCC PP Muhammadiyah di wilayah, daerah, cabang dan ranting serta berbagai amal usaha yang dimiliki Muhamamdiyah. (Andi Mahfuri)