MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Bidang Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Pidato Kebangsaannya saat Pelepasan Santri Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (25/5) berpesan agar Mu’allimin memberikan bekal terbaik untuk kader persyarikatan Muhammadiyah selama masih berada di madrasah sebagai pribadi dan keluarga juga kepentingan umat.
Muhadjir juga menyampaikan, Mu’allimin memiliki sejarah panjang sebagai sekolah tertua di Indonesia dengan nama Kweekschool yang kemudian diubah namanya menjadi Mu’allimin.
“Orang tidak akan melihat bangunan sekolahnya, tapi orang akan melihat prestasi dan dedikasi lulusannya dalam kiprahnya memajukan negeri,” jelas Muhadjir di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Di depan lulusan Mu’allimin, Muhadjir berharap jangan ragu untuk melakukan terobosan dan pembaruan.
“Senantiasa berkembang dan berjalan melangkah ke depan untuk semakin baik, masa depan Muhammadiyah ada di tangan Anda,” tegasnya.
Bagi Muhadjir, alumni Mu’allimin punya beban yang berat sebagai kader yang harus menguasai ilmu agama dengan baik, juga ilmu umum yang mumpuni.
“Siapa yang mampu akan unggul dan yang tidak mampu akan tergusur,” tandasnya.