Kata “ukhuwwah Islamiyah” seringkali diartikan sebagai persaudaraan umat Islam, persaudaraan antara sesama muslim, dan semisalnya. Akan tetapi secara makna bahasa, ternyata pemaknaan ukhuwah Islamiyah perlu dipahami kembali, dan memiliki makna yang lebih luas. Lalu, bagaimanakah sebenarnya makna ukhuwah Islamiyah yang lebih tepat ?
Makna Bahasa
Dalam bahasa Arab, ukhuwwah Islamiyah atau al-ukhuwwah al-Islamiyah secara harfiah sebenarnya bermakna sebagai persaudaraan yang berasaskan nilai-nilai Islam. Dimana kata “ukhuwwah” yang berasal dari kata “akhun” yang bermakna “saudara” menempati posisi mausuf atau “yang disifati” sedangkan “Islamiyah” sebagaimana diketahui berasal dari kata “Islam” dengan penambahan “iyah” sebagai kata sifat yang mensifati kata “ukhuwah”.
Sehingga kata ukhuwwah Islamiyah bukanlah sebatas persaudaraan sesama umat Islam, melainkan semangat solidaritas dan bersaudara dengan siapapun berasaskan nilai-nilai Islam.
Sedangkan “persaudaraan sesama muslim” dalam bahasa Arab adalah “al-ukhuwwah baina al-muslimin”, begitu halnya “persaudaraan umat Islam” lebih tepat sebagai “ukhuwwatu al-muslimin” atau “ukhuwwah al-ummah al-Islamiyah”.
Sehingga salah satu hal yang dilakukan oleh Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– ketika tiba di Yatsrib atau Madinah adalah mempersaudarakan (ikho’) internal umat Islam antara Muhajirin (mereka yang hijrah dari Makkah) dengan Anshar (kaum penolong Muhajirin sebagai penduduk asli Madinah), begitu halnya dengan Kaum Yahudi yang tinggal di Madinah kala itu berikut segelintir kaum lain yang baru masuk Islam setelah perang Badar.
Ukhuwah Insaniyah
Istilah lain yang serupa adalah “al-ukhuwwah al-insaniyah” atau persaudaraan atas dasar kemanusiaan, sebenarnya tidak jauh berbeda secara prinsip dengan “al-ukhuwwah al-Islamiyah”, akan tetapi untuk menegaskan bahwa yang terlibat dalam mewujudkannya adalah seluruh manusia tanpa memandang latar belakang agama dan lain semisalnya, maka pemilihan kata “al-insaniyah” menjadi lebih sesuai dan universal. (Faruqi)