MUHAMMADIYAH.OR.ID, CILACAP — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir meresmikan Gedung Baru SMK Muhammadiyah 1 Cilacap di Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap pada Senin (6/5).
Turut hadir dalam acara ini Perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap Habib Ghozali beserta jajaran, perwakilan UMP serta Forum Komunikasi Kecamatan (Forkompimcam) Sampang.
Gedung baru setinggi empat lantai dengan total anggaran Rp. 7, 2 miliar yang diresmikan Haedar ini akan diperuntukkan sebagai ruang kelas. Penambahan gedung ini untuk merespon penambahan jumlah siswa karena besarnya peminat ke SMK Muhammadiyah 1 Cilacap.
“Gedung ini dan semangat dari SMK Muhammadiyah Sampang menjadi satu kesatuan gerak dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah,” kata Haedar.
Haedar Nashir mendukung setiap usaha yang dilakukan oleh PDM Cilacap, dengan catatan memiliki potensi untuk berkembang. Akan tetapi jika itu tidak terpenuhi, bisa dilakukan dengan membangun jaringan dengan AUM terdekat.
Dalam membina anggota, perlu menjadi gerakan bersama di seluruh tanah air. Tidak hanya melalui perlengkapan layanan, tapi juga harus ada langkah progresif untuk melahirkan anggota yang berdaya saing dengan yang lain, termasuk ‘Aisyiyah juga melakukan hal yang sama.
Kepada ‘Aisyiyah, Haedar mendorong TK ABA menjadi institusi pendidikan unggul secara kompetitif dan komparasi. Sebab ‘Aisyiyah adalah pelopor lahirnya pendidikan Kanak-kanak di Indonesia dengan semangat pembaruan.
Ajaran Islam sebagai dasar gerakan Persyarikatan Muhammadiyah, kata Haedar, memerintahkan umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam mencapai keunggulan. Oleh karena itu meski pergantian kekuasaan peradaban pasti dipergilirkan, tapi tidak boleh warga Muhammadiyah hanya berpangku tangan.
Di hadapan warga Muhammadiyah Cilacap, Haedar mengingatkan pesan yang terkandung dalam Ali Imran ayat 110 sebagai umat yang unggul. Keunggulannya tidak hanya dalam aspek akhirat, tapi juga dunia dengan terus membangun peradaban maju.
Muhammadiyah memandang, kehidupan duniawi dan ukhrawi harus berjalan seimbang. Maka akhlak yang dimiliki oleh warga Muhammadiyah tidak hanya bersifat individu, tapi juga memiliki akhlak sosial yang baik pandangan ini diharapkan melahirkan umat terbaik.
“Bayangkan nanti jika umat tidak punya rumah sakit, tidak punya perguruan tinggi maka yang lain yang akan memiliki,” ungkap Haedar.
Kesadaran membangun umat terbaik itu menjadikan Muhammadiyah terus bergerak, dengan membangun berbagai institusi pendidikan tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan Muhammadiyah Australia College (MAC).
Keberadaan institusi pendidikan itu, imbuhnya, diperuntukkan tidak hanya bagi warga Muhammadiyah dan umat Islam saja, tapi bagi seluruh umat manusia. Keluwesan yang dimiliki oleh Muhammadiyah ini karena sifatnya sebagai gerakan kemasyarakatan dengan semangat dakwah.
“Semoga pendidikan Muhammadiyah melahirkan generasi beriman, dan bertakwa, birul wa lidain, serta berdaya saing maju,” harapan Haedar Nashir.
Sementara itu, Habib Ghozali menyampaikan terima kasih atas hadirnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai pemacu semangat rekan-rekan di PDM.
Ghozali juga melaporkan saat ini PDM Cilacap mengelola 31 SD dan MI, 24 SLTP dan MTS, 14 SMK dan SMA, 4 Pesantren, dengan total peserta didik 15 ribu, dan 5 klinik pratama.
SMK Muhammadiyah 1 Cilacap awalnya dengan dua jurusan yaitu Farmasi dan Otomotif Teknik Kendaraan Ringan. Seiring persaingan di dunia pendidikan tingkat SMK, maka didirikanlah 3 jurusan baru yaitu Perbankan Syariah, Farmasi Industri dan Kimia Analis.