MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUDUS – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dahlan Rais berpesan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan dan menebar kemanfaatan.
Sebagai sarana berlomba dalam kebaikan, maka jika PWM menyampaikan capaian-capaian membanggakan tentu itu bukan untuk ria, melainkan oleh PWM lain dijadikan pemicu untuk semakin maju dan membanggakan.
Hal itu disampaikan Dahlan Rais pada Kamis (9/5) dalam Pembukaan Workshop Nasional Pengembangan Ekonomi Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah di RS ‘Aisyiyah Sarkies, Kudus, Jawa Tengah.
Salah satu PWM yang menurut Dahlan Rais membanggakan adalah PWM Jawa Tengah. Di wilayah ini, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merata hadir di segala lini kehidupan, bahkan Lazismu PWM Jateng penyumbang terbesar Lazismu Pusat.
Tidak hanya itu, meskipun sebagai gerakan dakwah, namun Muhammadiyah juga ikut berperan aktif dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di wilayah Jateng, ada BPRS maupun BTM sebagai sumber permodalan internal persyarikatan dan UMKM secara umum.
“Itu bukan pamer PWM Jawa Tengah, tidak apa-apa itu biar ditiru. Jadi yang dari luar Jawa Tengah kan banyak,” kata Dahlan Rais di hadapan peserta workshop yang diadakan Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCR) PP Muhammadiyah ini.
Pada kesempatan ini, Dahlan Rais juga mengapresiasi pertumbuhan ‘Aisyiyah di Kudus, di sini ‘Aisyiyah bahkan telah memiliki lebih dari satu rumah sakit yaitu RS ‘Aisyiyah Kudus dan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus.
Kemajuan yang dicapai oleh Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan, oleh banyak orang disebut gerak yang dilakukan Muhammadiyah sudah sesuai dengan jalurnya.
“Kita mendengarkan bahwa Muhammadiyah itu berada dalam jalur yang benar. Ungkapan yang sering saya dengarkan itu we are on the right track,” ungkapnya.
Namun Dahlan menambahkan, tidak boleh cukup hanya menegakkan dua pilar kesehatan dan pendidikan saja, tapi juga harus menegakkan pilar ekonomi yang menjadi pekerjaan rumah bagi umat Islam.