MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan bahwa dalam surat Asy Syuara terdapat serangkaian doa Nabi Ibrahim yang isinya permohonan kepada Allah SWT agar menjadikannya tergolong orang saleh, penghuni surga, hingga terhindar dari kejelekan saat hari kebangkitan.
Doa-doa kebaikan Nabi Ibrahim tersebut disebut Busyro sebagai pewarisan amal sholeh.
Busyro mengatakan hubungan doa Nabi Ibrahim jika dikaitkan dengan aktivitas Muhammadiyah sangat penting dan saling melengkapi. Pewarisan amal sholeh tersebut telah diamalkan oleh warga Muhammadiyah dalam menjalankan roda persyarikatan.
“Di Muhammadiyah itu banyak orang-orang yang kaya, bukan hanya kaya materi, namun juga kaya akan spiritual, batiniah, rohaniah, dan jiwa,” jelas Busyro pada Senin (27/5) dalam Kajian Ba’da Dzuhur di Masjid Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Busyro menekankan bahwa itu lah warisan yang sesungguhnya, bukan hanya sekadar warisan harta, namun juga soal kesederhanaan, ketekunan, kejujuran, dan kuncinya pada keikhlasan.
Busyro juga menegaskan bahwa dalam hal pewarisan amal sholeh tidak cukup hanya dengan pernyataan dan narasi-narasi tanpa implementasi serta aktualisasi.
“Jika hanya narasi-narasi tanpa implementasi akhirnya hanya akan menjadi halusinasi,” tegas Busyro.