MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Muhammadiyah memiliki cita-cita ingin menegakkan dan menjunjung tinggi perintah Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Masyarakat Islam yang sebenarnya, menurut Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Achmad Jainuri yaitu sebuah masyarakat yang ditandai dengan tingkat kedewasaan masyarakat.
“Tingkat kedewasaan itu ditandai dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki, itu adalah indikasi masyarakat yang ingin dibangun oleh Muhammadiyah,” kata Prof. Jainuri pada (16/3) dalam Penutupan Pengajian Ramadan 1445 H yang diadakan PWM Jawa Timur, di Sidoarjo.
Muhammadiyah ingin masyarakat mengamalkan nilai, etika, moral agama. Di antaranya adalah amanah dan masalah kejujuran, komitmen pada kebenaran, dan bertemunya antara ucapan dan tindakan.
Di sisi lain masyarakat Islam yang sebenarnya juga mengamalkan nilai, etika, dan moral sosial agama, nilai-nilai itu tidak sebatas menjadi pengetahuan, tetapi juga aplikabel dalam kehidupan keseharian masyarakat Islam.
Saat ini dalam pandangannya, warga Muhammadiyah telah memiliki dan menjalankan etika dan moral tersebut. Dia berharap, semua yang sudah dijalankan oleh warga Muhammadiyah semakin masif dan berkembang.
Prof. Jainuri mengungkapkan, tugas berat Muhammadiyah saat ini salah satunya adalah membangun kejujuran di masyarakat. Membangun masyarakat jujur, diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang jujur.
“Dalam Islam kejujuran itu dilakukan melalui penanaman ibadah, termasuk ibadah puasa seperti yang kita jalankan saat ini,” katanya.
“Muhammadiyah punya komitmen untuk membenahi masyarakat seperti ini dalam rangka menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dalam konteks memiliki karakteristik nilai, etika, moral agama dan nilai, etika, moral sosial,” tutup Jaenuri.