MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Belakangan ini di media sosial sedang viral kelompok non muslim yang ikut berburu takjil selama bulan suci Ramadan. Merespon hal tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai fenomena tersebut menjadi bukti adanya kerukunan antarumat beragama.
“Seperti orang Islam untuk ikut libur natal. Ikut libur nyepi. Hidup bersama dengan rukun,” kata Dadang pada Senin (18/3)
Dadang menilai fenomena nonmuslim tapi ikut berburu takjil merupakan sesuatu hal wajar. Ia mengatakan justru hal tersebut membawa manfaat bagi para penjual takjil.
“Wajar saja memang dalam kehidupan sekarang, dalam pergaulan antar budaya, saling mempengaruhi satu sama lain. Juga ada pengaruh ekonomi,” katanya.
Berburu takjil berarti berbelanja makanan, sehingga terjadi transaksi ekonomi.
“Menjadi keberkahan tersendiri bagi penjual takjil, dan membantu pertumbuhan ekonomi selama bulan Ramadan,” tutur Dadang.