MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONTIANAK — Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah (NA) resmi dibuka pada Jumat (12/1) oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
Abdul Mu’ti mengapresiasi tema yang diangkat pada Tanwir I NA “Keluarga Muda Tangguh Kuatkan Indonesia.” Menurutnya, saat ini tantangan yang dihadapi oleh keluarga tidak sederhana.
Guru Besar Pendidikan Islam ini mengukapkan berbagai masalah keluarga yang dihadapi manusia modern. Seperti pilihan tidak memiliki berpasangan karena alasan karir, perceraian keluarga karena latar belakang ekonomi, dan seterusnya.
“Banyaknya masalah generasi muda bermula dari keluarga, mereka yang berasal dari keluarga broken, akan lebih mudah terjerat kasus kekerasan sampai narkoba dan lain sebagainya,” ungkap Mu’ti.
Menyongsong Indonesia Emas 2045, Mu’ti mendorong bangsa ini untuk memperbaiki keluarga yang itu sangat mendasar. Ia menyebut, jika hal itu tidak dilakukan maka alih-alih menjadi Indonesia Emas, justru menjadi Indonesia Cemas. Realitas sosial tentang masalah keluarga harus segera diselesaikan.
Perbaikan keluarga juga ditekankan dalam ajaran Agama Islam. Hamba selain memiliki tugas menjadi orang yang baik secara personal, juga memiliki tuntutan agar menjadikan keluarganya juga menjadi baik.
Ketua Umum PP NA, Ariati Dina dalam sambutannya menyampaikan bahwa Nasyiah menghadapi tantangan yang berkelanjutan. Meski sudah dilakukan penyelesaian, namun sampai saat ini tetap melakukan penyelesaian berkelanjutan.
Nasyiah juga berperan untuk penguatan keluarga muda tangguh, yang diangkat sebagai tema “Keluarga Muda Tangguh Kuatkan Indonesia.” Nasyiah memandang, keluarga sebagai sel terkecil dari masyarakat yang menopang bingkai sosial masyarakat yang begitu besar.
Alfian Salam selaku perwakilan dari PJ Gubernur Kalbar menyampaikan terima kasih sudah mempercayai Kalbar sebagai tuan rumah Tanwir I NA.
“Terima kasih telah bersama bapak ibu semua, semoga Allah berikan berkah dan kegembiraan,” kata Alfian.
Dia berharap Nasyiah menjadi garda terdepan dalam menggerakkan perubahan tidak hanya di internal, tetapi juga eksternal secara meluas untuk Indonesia yang Berkemajuan.
Terkait dengan tema, dia sepakat bahwa Nasyiah memiliki peran penting dalam mewujudkan keluarga yang tangguh mandiri, dan sejahtera. Pihaknya siap mendukung penuh setiap gerakan penguatan keluarga tangguh untuk kuatkan Indonesia.
Tanwir I NA ini diikuti sebanyak 135 peserta dari 31 wilayah sudah hadir. Sementara yang belum hadir ada empat wilayah dari seluruh Indonesia. Rangkaian Tanwir I telah dimulai pada tanggal 11 Januari 2024. Tanwir ini akan diisi dengan 10 kali rapat pleno dan sekali rapat komisi, serta akan ada seminar dari kementrian, dan mitra NA.
