MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjamu Dubes Iran untuk Indonesia di Jakarta, Mohammad Boroujerdi pada Kamis (21/12), kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni.
Mohammad Boroujerdi mengaku telah berinteraksi dengan Muhammadiyah selama 22 tahun, bahkan dirinya menganggap Muhammadiyah sebagai rumah keduanya. Hal itu tidak lepas dari sikap inklusif yang dibangun oleh Muhammadiyah.
Dalam pertemuan yang digelar secara terbatas itu juga membahas kiprah Muhammadiyah di Republik Islam Iran. Di sana Muhammadiyah telah memiliki Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang aktif menjalin kolaborasi.
Keberadaan PCIM Iran menjadi jembatan penghubung antara Muhammadiyah dengan Pemerintah Iran. Bahkan dalam beberapa kesempatan PCIM Iran sering mengadakan agenda-agenda persyarikatan dengan izin penggunaan fasilitas dari Pemerintah Iran.
Sementara itu Syafiq menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut turut membicarakan situasi dunia Islam sekarang dan tantangan yang dihadapi, termasuk soal Palestina.
“Iran dan Indonesia memiliki pandangan yang dalam mendukung perjuangan Palestina, dan demikian juga Muhammadiyah,” jelas Syafiq.
Syafiq juga mengatakan bahwa Dubers Iran mengapresiasi perjuangan Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan dan kesehatan.
“Beliau mengharapkan kerjasama dengan Muhammadiyah bisa dikembangkan dalam bidang sosial, pendidikan dan teknologi,” tutup Syafiq.