MUHAMMADIYAH.OR.ID, IRAN – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Iran dan Departemen Kerjasama Intenasional Tehran University of Medical Sciences (TUMS) pada, Rabu (6/12) mengadakan pertemuan dalam menjajaki kerjasama program TUMS International Winter School 2024.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua PCIM Iran Syahrul Ramadhan, Wakil Ketua Bidang Eksternal PCIM Iran Laila Rahmah, di satu sisi disambut oleh Direktur Kerjasama Internasional TUMS, Dr. Ardalan Shariat beserta staf.
Hasil dari diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin penting diantaranya; TUMS bersepakat untuk memberikan beasiswa kepada delegasi Muhammadiyah.
Penawaran beasiswa kepada delegasi Muhammadiyah yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan master dengan bergelar M.Sc dalam bidang TeleHealth dengan program kuliah selama 1 tahun dengan skema 1 semester di Iran dan 1 semestes secara daring.
Beasiswa sebesar 50% akan diberikan bagi mahasiswa Indonesia yang mendaftar melalui PCIM Iran dari SPP semula 1500 USD per semester, menjadi hanya 750 USD per semester.
TUMS sendiri adalah universitas kedokteran terbaik di wilayah Timur Tengah dan menduduki peringkat ke-460 dunia. Memiliki 16 rumah sakit umum dan spesialis serta memiliki 10 pusat penelitian. Telah mengembangkan berbagai macam teknologi kesehatan seperti robotics surgery, terapi stem cell (sel punca), transplantasi organ dan berbagai bidang teknologi kesehatan yang strategis untuk masa depan.
Laila Rahmah salah satu mahasiswi kedokteran semester akhir di TUMS. Laila juga merupakan mahasiswi Indonesia pertama yang mendaftar di program magister TeleHealth dan menjadi satu-satunya mahasiswa TUMS yang mendapatkan beasiswa full 100% karena prestasi dan keaktifannya pada kegiatan level Internasional.
Laila yang juga merupakan wakil ketua PCIM Iran mengungkap program TUMS International Winter School 2024 menjadi gerbang bagi jalinan kerjasama dan komitmen bersama dalam memajukan bidang pendidikan dunia teknologi kesehatan.
“Dimulainya kerjasama TUMS International Winter School 2024 ini diharapkan dapat membuka kerjasama potensial antara Muhamadiyah dan TUMS yang lebih besar di bidang pendidikan dan teknologi kesehatan,” ujarnya.
Besar harapan bagi kedua belah pihak dalam menjalin kerjasama potensial ini. Program tersebut akan menjadi salah satu ajang guna mempererat janinan hubungan bilateral keduanya dan di satu sisi memiliki visi yang sama dalam memajukan bidang pendidikan dan teknologi kesehatan.