MUHAMMADIYAH.OR.ID, BOJONEGORO – Resepsi Puncak Milad Emas 50 Tahun Rumah Sakit ‘Aisyiyah (RSA) Bojonegoro, Ahad (26/11) ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Ji’rona setinggi tujuh lantai.
Dilengkapi dengan dengan 118 kamar, Gedung Ji’rona diagendakan sebagai komitmen meningkatkan kualitas sekaligus strategi untuk mengubah status kelas dari rumah sakit tipe C menjadi rumah sakit tipe B.
Disaksikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Tamhid Masyhudi, Ketua PDM Bojonegoro, Suwito, Direktur RSA Bojonegoro, Tomy Oeky Prasiska dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, peletakan batu pertama dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy. Muhadjir pada kesempatan itu juga menandatangani prasasti pembangunan.
“Rumah sakit ini semoga bisa didesain dengan konsep yang advance sehingga dapat betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga semoga dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang masih tergolong rendah,” ujar Muhadjir.
Dia juga mendorong peningkatan layanan kesehatan dari RSA Bojonegoro bersama pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menunjang program-program prioritas pemerintah seperti percepatan penurunan stunting yang masih berada di angka 24,3 persen pada tahun 2022.
Perhatian pemerintah pusat untuk memperkuat fasilitas kesehatan di daerah kata dia telah dilakukan Presiden Joko Widodo lewat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. UU itu mendorong pelayanan rumah sakit tidak hanya terbatas pada layanan promotif, preventif, serta kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga kepada layanan yang bersifat paliatif.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan kekuatan masyarakat untuk mendukung program pemerintah pusat kata dia menjadi harapan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Sehat dulu, kemudian cerdas, terus kuat, dan berakhlak mulia. Empat ini kuncinya, ini adalah prasyarat kalau kita ingin menciptakan generasi emas tahun 2045 mendatang,” pungkasnya. (afn)