MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan pertemuan perdana dengan Melchor Group untuk penjajakan kerja sama di bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim pada (28/11).
Diskusi perdana yang diinisiasi Melchor Group membahas beberapa isu-isu lingkungan hidup dan perubahan iklim yang dapat dikolaborasikan antara Muhammadiyah dengan jaringan Melchor Group untuk mewujudkan semesta lingkungan hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Ketua MPW PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan yang hadir secara online menuturkan, keterbukaan MPW PP Muhammadiyah untuk pemanfaatan lahan-lahan wakaf Muhammadiyah di pedesaan yang belum produktif untuk dapat didayagunakan.
“Kerjasama strategis tentu harus dilandasi dengan perencanaan, studi kelayakan yang seksama agar tidak bertentangan peruntukan lahan wakaf yang diamanahkan kepada Muhammadiyah sebagai Nazhir,” ungkapnya.
Wakaf bagi kepentingan umat dan bangsa khususnya lahan-lahan wakaf yang ada di desa yang saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Lahan wakaf yang produktif dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MLH PP Muhammadiyah Azrul Tanjung memaparkan, Muhammadiyah melalui MLH memiliki fokus untuk penanganan masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim. Hematnya, MLH juga memiliki potensi hadir dalam isu Karbon Kredit yang hangat di dalam dan luar negeri.
Menjelaskan tentang Melchor Group, Rudi Poespoprodjo, CO Founder dan President Director menyebut, Melchor Group merupakan perusahaan holding yang memiliki anak usaha seperti Muller Karbon Kapital Indonesia (Muller) dan Rantai Oxygen Indonesia (ROXI), perusahaan ini memberikan perhatian khusus terhadap isu-isu lingkungan, ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi.
Beberapa program strategis yang berpotensi untuk disinergikan dengan kelompok masyarakat seperti Muhammadiyah, antara lain gerakan sosial peduli lingkungan hidup dan perubahan iklim yang didukung platform digital sebagai alternatif upaya bersama untuk menjaga semesta agar lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut sekretaris MPW PP Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda menyampaikan Muhammadiyah telah meluncurkan Muhammadiyah Climate Center (MCC), sebagai institusi di Muhammadiyah untuk penanganan isu Lingkungan Hidup dan Perubahan iklim.
Masyhuri menambahkan, Muhammadiyah memiliki lahan wakaf maupun non wakaf yang belum diberdayakan secara produktif, pendayagunaan aset-aset tersebut perlu melibatkan banyak pihak agar kemanfaatan dapat dirasakan secara langsung oleh umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.
“Serta mendatangkan keberkahan pahala bagi wakif yang menitipkan amanah kepada Persyarikatan Muhammadiyah,” tandasnya.
Hadir dalam diskusi tersebut Mukhaer Pakkanna, Rizaluddin Kurniawan, Agus S Djamil, Hari Eko, Ade Iva Putra, Dodi S. Abdulkadir Commissioner – Co Founder Melchor Group. Selanjutnya direncanakan akan ada pertemuan lanjutan untuk lebih mendalami terkait rencana taktis strategis ke depan.