MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy meresmikan masjid, yang merupakan hibah dari dua tokoh Muhammadiyah Kabupaten Malang, yaitu Achmad Djauhari Arifin dan Achmad Moedhar Syah.
Masjid hasil dari hibah dua tokoh Muhammadiyah tersebut berlokasi di Pesantren Wisata An Nur II Al Murtadhlo Kabupaten Malang, Jawa Timur (30/7). Masjid yang diberi nama Suharti Arifin ini diharapkan menjadi pusat keunggulan.
Muhadjir menyampaikan, pendirian masjid utama di tengah kompleks pesantren ini harus bisa menjadi bagian dari lambang kehadiran cahaya Ilahi bagi berjalannya proses belajar mengajar para santri. Masjid ini menjadi center of excellence bagi para santri dan lingkungan sekitarnya.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan para kyai yang masih muda ini, An-Nur akan menjadi ‘center of excellence’, pusat keunggulan para santri, dan menjadi salah satu bagian yang memberikan spirit dan ruh pesantren An-Nur,” imbuhnya.
Sebagai informasi, masjid ini peletakkan batu pertamanya pada 1 Oktober 2022 lalu. Masjid tersebut dihibahkan oleh dua tokoh besar Muhammadiyah, yakni Achmad Djauhar Arifin dan Achmad Moedhar Syah. Muhadjir mengaku, telah banyak belajar dari kebesaran hati kedua almarhum yang tidak pandang bulu untuk membantu sesama dalam kebaikan dan kepentingan umat.
Sebelumnya, Muhadjir membuka sambutannya dengan mengajak umat yang hadir untuk melantunkan shalawat “Assalamualaika Ya Rasulullah” bersama-sama dengan diiringi oleh marawis yang dimainkan oleh para santri Pondok Pesantren An-Nur.
“Saya yakin dari pondok pesantren ini akan lahir kader-kader yang membawa kejayaan untuk kepentingan umat maupun bangsa,” pungkasnya.
Turut hadir dalam peresmian itu, Bupati Malang Sanusi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Fathul Bari, Suharti Arifin beserta keluarga besarnya, Komisaris Utama Polowijo Gosari Indonexsia sekaligus Ketua Umum Yayasan Harfin Gosari Deddy Harnoko Sucahyo.
Serta Komisaris Polowijo Gosari Indonesia Hermawan Jeffrivan, Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia sekaligus Ketua Yayasan Djariah Didik Pribadi Arifin, Pimpinan Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo, Keluarga Besar Polowijo Gosari dan Manajemen Polowijo Gosari Group, serta jajaran perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Malang.