MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKANBARU—Klinik Universitas Muhammadiyah Riau (Klinik UMRI) menggelar khitan bagi seorang mualaf pada hari Sabtu (20/05). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Klinik UMRI dan Lazismu Wilayah Riau, yang dilaksanakan di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru. Mualaf yang menjalani khitan tersebut adalah Anto, seorang pekerja parkir yang mengucapkan dua kalimat syahadat satu tahun yang lalu.
Anto merasa sangat bersyukur karena akhirnya dia dapat menjalani khitan. Ia mengakui bahwa dirinya tidak mampu membayar biaya khitan sendiri, mengingat pendapatannya yang terbatas sebagai pekerja parkir. Dia berjanji akan meningkatkan keimanan dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
“Saat ini saya sangat senang, karena sudah bisa disunat. Saya merasa sempurna jadi seorang Islam,” ujar Anto sebagaimana dikutip dari laporan berita yang disampaikan Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah.
Keberadaan program ini juga membuat Aris, seorang rekan Anto, merasa sangat gembira. Aris, yang bekerja sebagai pengemudi ojek online, menyatakan bahwa dengan bertambahnya jumlah mualaf, saudara-saudara seiman juga bertambah. Ia telah membantu memfasilitasi proses Anto dalam menjadi mualaf dan mengantarnya ke klinik untuk menjalani khitan.
“Kami anak ojek sering di tempat Anto ini parkir. Jadi kami secara bersama-sama turut membantu untuk proses mualaf ini, sampai sekarang disunat. Semoga bantuan ini jadi amal jariyah bagi kami,” ujar Aris.
Sementara itu, Kepala Humas, Keprotokolan dan Hukum UMRI, Muhammad Anwar Siregar menyebutkan bahwa Lazismu akan menanggung segala biaya khitan untuk mualaf di Klinik UMRI ini. Pun demikian bagi warga masyarakat yang kurang mampu. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat sekitar dan keseriusan dalam menjalankan perintah agama.
“Jadi jika ada orang mualaf atau keluarga yang tidak mampu dan berkeinginan untuk melakukan khitan silahkan lapor ke bagian Sekretariatan Humas UMRI atau datang langsung ke Lazismu Wilayah Riau. Syaratnya, membawa Surat Keterangan Mualaf/Tidak Mampu dari instansi terkait, serta fotokopi identitas diri. Nanti kita akan fasilitasi dengan pihak klinik untuk penetapan jadwal khitannya,” terang Anwar.
Anwar kemudian mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu, karena dana tersebut akan disalurkan melalui berbagai program dengan tepat sasaran, salah satunya adalah program khitan ini.
“Jadi kami himbau ke masyarakat untuk dapat menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya di Lazismu, Jalan Ahmad Dahlan di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau. Karena zakat yang diberikan akan disalurkan tepat sasaran,” ajak Anwar.