MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG– Proyeksi Indonesia Emas 2045, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berpesan kepada lulusan Strata 1 (S1) dan Diploma Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mempersiapkan diri dan siap menjadi pemimpin di tahun tersebut.
Lulusan S1 dan Diploma yang tahun 2022 diwisuda rata-rata usianya 22-23 tahun, maka nanti pada tahun 2024 mereka akan berada di puncak karir yaitu usia 40-an tahun. “Puncak dari semua jenjang karir kalian di semua bidang keahlian yang telah kalian rintis sejak kalian lulus dari UMM. Itu artinya Indonesia Emas itu milik dari kalian semua,” tuturnya.
Di acara Sidang Senat Terbuka UMM, Kamis (6/10) tersebut, Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini menambahkan, penentu Indonesia setelah usia 100 nanti adalah mereka yang saat ini diwisuda di UMM. Menurutnya, maju atau mundurnya Indonesia seabad nanti tergantung pada kalian yang diwisuda saat ini.
Namun demikian, jenjang ini bukanlah akhir bagi alumni universitas Muhammadiyah untuk belajar. Terlebih bagi mereka yang dulunya ketika kuliah merasa belum memaksimalkan potensi, masih ada kesempatan untuk memperbaiki itu dan bangkit lebih baik lagi. Lulusan UMM dan universitas Muhammadiyah harus punya prinsip belajar seumur hidup.
“Semua lulusan harus punya prinsip belajar seumur hidup, belajar tak kenal henti, dari waktu ke waktu kemampuan belajarnya semakin meningkat. Jadi lulus bukan berarti selesai, melainkan lulus ini adalah awal untuk membangun ide, gagasan yang lebih kuat, bekerja yang lebih keras, dan tentu saja mencapai cita-cita yang diimpikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu Menko PMK ini mendorong alumni universitas Muhammadiyah untuk menunjukkan integritas. Muhadjir percaya, mahasiswa Muhammadiyah setelah ditempa tentu memiliki beberapa keunggulan meliputi akhlak yang baik, kerja keras, dan pantang menyerah. Mental-mental tersebut menjadi bekal dalam menatap masa depan Indonesia Emas.
“Sebagai seorang yang belajar sungguh-sungguh dan pantang menyerah, dan sudah terbukti sebagai lulusan UMM ini, itu akan ditransfer-dipindahkan untuk menjadi kekuatan baru ketika memasuki lapangan kerja, ketika memasuki lapangan profesi,” ungkapnya.
Kepada peserta wisuda, Muhadjir berpesan supaya ingat pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang tua untuk membiayai perkuliahan mereka. Opportunity cost atau biaya peluang yang dikeluarkan oleh orang tua setelah lulus kuliah merupakan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa untuk ditebus.