MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan dan silaturahmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro no 23 Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan kunjungan tersebut dalam rangka pertama, membicarakan tentang pengembangan wisata dan kegiatan ekonomi yang menyangkut hajat hidup rakyat.
“Kami Muhammadiyah menyangkut wisata halal itu memang ingin menjadikan program ekonomi itu membumi di mana wisata halal itu bukan hanya menyangkut umat Islam tetapi menjadi kegiatan wisata dan ekonomi untuk hajat hidup umum yakni dari Islam untuk semua,” kata Haedar.
Hal itu, lanjut Haedar, supaya pandangan bahwa wisata halal hanya bukan hanya untuk orang Islam. Pada prinsipnya bagaimana Islam menjadi rahmatan lil alamin.
Kedua, Muhammadiyah memiliki program ekonomi kreatif dari 17 program ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan karena Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan dan rumah sakit yang jumlahnya ribuan. “Kita mau menjalin kerja sama Kemenparekraf,” terangnya.
“Terakhir, kita ingin bersama-sama menjadikan ekonomi kreatif itu menjadi unggulan, pilihan yang justru bisa berkolaborasi dengan pengembangan ekonomi mikro kecil dan menengah di mana Muhammadiyah hadir,” pungkas Haedar.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga menyampaikan terima kasihnya kepada PP Muhammadiyah atas penerimaan kunjungannya hari ini. “Kami sepakat bahwa potensi dari kebangkitan ekonomi kita, penciptaan lapangan kerja, dan bagaimana kita bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan, meningkatkan penghasilan mereka saat kita memastikan momentum kebangkitan kita ini terjaga. Oleh karena itu silaturahim ini saya rasa sangat strategis.” tuturnya.
Ada 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya disektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan tahun ini Kemenparekraf menargetkan 1,1 juta lapangan kerja baru.
“Kerja sama kita harap bisa difinalkan oleh Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) dan tim teknis di Kemenparekraf kita harapkan bisa langsung diwujudkan dengan konkrit, nyata dalam bentuk investasi maupun kegiatan yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutup Sandi.