MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA— Wafatnya guru bangsa Ahmad Syafii Maarif pada Jumat (27/5) meninggalkan kesedihan bagi banyak pihak. Tak hanya di Indonesia, para diaspora atau perantau Indonesia di luar negeri pun berempati dengan melakukan salat gaib.
Di Masjid At Thohir Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (28/5), Menteri BUMN RI Erick Thohir nampak melakukan salat gaib bersama para jamaah. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunisia. Bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia, KBRI menggelar salat gaib, tahlilan, dan doa bersama untuk Buya Syafii Maarif di musala KBRI Tunis, Tunisia, Jumat (27/5).
Salat gaib dan tahlil dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Tunisia yang juga kader NU, Zuhairi Misrawi. Sedangkan doa dipimpin Ketua PCIM Tunisia, Firza Nofdi Muhammad.
“Kami semua, negeri ini, kehilangan sosok negarawan dan cendekiawan yang sudah menginspirasi banyak orang agar Indonesia terus kokoh dan berdaulat di bawah panji Pancasila. Buya Syafii mengajarkan kita semua agar selalu mencintai Indonesia dan mengamalkan Pancasila dalam tindakan,” ujar Zuhairi yang mengaku mempunyai hubungan dekat dengan Buya Syafii.
Dia lalu mengisahkan bahwa sebelum berangkat ke Tunisia untuk menunaikan tugas sebagai Duta Besar RI, dia sempat sowan dan meminta nasihat kepada Buya Syafii di Yogyakarta.
“Buya Syafii berpesan agar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah selalu kompak untuk menjaga dan membangun Indonesia. Anak-anak muda punya tugas tidak mudah untuk melanjutkan mimpi dan perjuangan para Pendiri Bangsa,” ujar Duta Besar RI yang dikenal sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, Ketua PCIM Tunisia, Firza Nofdi Muhammad, menyampaikan duka yang mendalam dan terima kasih kepada KBRI Tunis yang telah melaksanakan sholat gaib, tahlilan, dan doa bagi tokoh Muhammadiyah.
“Buya Syafii adalah negarawan dan tokoh Muhammadiyah yang telah menginspirasi kaum muda. Pemikiran progresif dan reformis tumbuh subur di Persyarikatan saat Buya Syafii memimpin Muhammadiyah,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Bangsa Indonesia berduka atas berpulangnya tokoh bangsa. Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif wafat pada Jumat, (27/5/2022), pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Buya Syafii dirawat di rumah sakit sejak 14 Mei 2022 setelah mengalami sesak napas. (afn)