MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan tahniah atas milad ke-61 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bersyukur atas capaian yang telah dibubuhkan harus terwujud dalam kemajuan dan kontribusi.
Kontribusi dalam istilah yang sering dipakai di Muhammadiyah dalam konteks Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) adalah gabungan dua kata yaitu mencerdaskan dan memajukan. Menginjak usia yang ke-61 tahun, UAD diharapkan menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan berkontribusi besar dalam mencerdaskan umat dan bangsa.
“Marilah kita senantiasa bersyukur, karena dengan bersyukur itu sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah maka nikmat yang kita terima akan bertambah,” ucap Mu’ti pada (1/12) di acara Pengajian Milad ke-61 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Sementara itu, Rektor UAD Muchlas dalam sambutannya mengajak kepada civitas akademika UAD untuk melakukan injeksi spiritualitas, dan injeksi ideologi agar senantiasa semangat merawat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ini.
Memasuki dekade yang ketujuh, UAD telah banyak mengalami dinamika baik internal maupun eksternal. Lebih detail Muchlas menyebut bahwa, pada satu dekade terakhir UAD dinamika yang dihadapi adalah penyesuaian dari visi dan misi. Di mana visi pada sepuluh tahun terakhir ini adalah menjadikan UAD dikenal internasional dengan landasan nilai-nilai keislaman.
Namun merujuk dinamika eksternal maupun internal yang terjadi kekinian, UAD mencoba kembali menyelaraskan visi dan misi kembali. Melalui pengembangan dari visi dan misi yang lama UAD mencanangkan keinginannya menjadi universitas yang unggul dan inovatif yang mengabdi pada bangsa dan negara, umat manusia maupun kemanusiaan universal berlandaskan nilai keislaman.
“Cakupan pengabdian kita agar lebih luas kita cerminkan dalam kata-kata mengabdi kepada bangsa dan negara, umat manusia dan kemanusiaan universal,” tuturnya.
Melalui semangat guyub – rukun, UAD mengupayakan sinergitas agar lebih solid dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang sedang maupun yang akan datang. Sinergitas dan soliditas yang dimiliki oleh UAD terbukti mampu melakukan mitigasi akademik dan mitigasi finansial yang sempat ‘goyang’ akibat pandemi covid-19.
Teringat pesan Pak AR Fachruddin, Muchlas mengajak seluruh civitas akademik UAD untuk berlaku ikhlas dalam mengelola UAD. Menurutnya, jika etos ikhlas di sandingkan dengan kompetensi dan sinergitas, serta spiritualitas yang kokoh akan mampu membawa UAD ke arah yang lebih baik di masa depan.