MUHAMMADIYAH.OR.ID, ANKARA– Sudah menjadi tugas negara untuk mencerdaskan putra-putri bangsa Indonesia, menurut Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Syafiq Mughni terkait itu di konteks diaspora luar negeri, Muhammadiyah bisa bersinergi melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dengan pemerintah.
Kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Syafiq berterimakasih atas segala perhatian yang diberikan kepada PCIM Turki. Ia menjelaskan, bahwa cita-cita Muhammadiyah selaras dengan cita-cita luhur bangsa, diantaranya untuk memajukan anak bangsa, dan mempercepat ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam sambutannya di acara Webinar Series yang diselenggarakan PCIM Turki dengan tema “Pendekatan Negara Turki dalam Membangun Triple Helix of Innovation” pada (3/10), Syafiq menyebut bahwa tema tersebut selain penting juga sedang ramai dibincangkan oleh masyarakat internasional.
“Sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap agar anggota PCIM bisa mengambil manfaat dari perjalanan kebangkitan, kemajuan dari bangsa dan masyarakat di Turki,” ungkapnya.
Para kader diaspora luar negeri yang tersebar di berbagai belahan bumi, diharapkan atas pengetahuan dan pengalaman positif yang berhasil mereka dapatkan bisa diimplementasikan di Indonesia. Guru Besar Peradaban Islam UIN Sunan Ampel ini mengatakan, terkait itu sebanyak 25 PCIM di berbagai negara bisa untuk diharapkan.
“25 PCIM di berbagai negara yang masing-masing mengambil bagian yang sangat penting. Untuk menjadi jendela Muhammadiyah bagi masyarakat internasional untuk menghubungkan Muhammadiyah dengan lembaga-lembaga di negara masing-masing,” harapnya.
“Karena pengalaman being in foreign countries adalah merupakan saat-saat yang sangat berharga,” imbuhnya.
Sementara itu, Syamsul Hidayat Daud, Ketua PCIM Turki menyebut acara ini sebagai rangkaian kegiatan PCIM Turki dalam bidang kajian sosial-keagamaan. Menyinggung tentang tema yang diangkat, menurutnya relevan dengan kondisi Turki saat ini, di mana isu Triple Helix of Innovation begitu ramai dibicarakan.
“Adalah hal yang tepat bagaimana pendekatan negara Turki dalam membangun Triple Helix of Innovation ini kita jadikan tema webinar,” katanya.
Melalui webinar in Syamsul berharap selain berfungsi bagi umat dan bangsa, juga sebagai langkah untuk membangun relasi antara Indonesia dengan Turki terkait isu yang sedang dibahas ini.