MUHAMMADIYAH.OR.ID, DENPASAR — Polda Bali bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali menggelar kegiatan vaksinasi massal Covid-19, Senin (23/8/2021). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mempercepat vaksinasi nasional.
Bertempat di Kantor PW Muhammadiyah Bali Jalan Imam Bonjol Denpasar kegiatan vaksinasi massal tersebut diikuti 2.500 orang tidak hanya dari warga Muslim saja, namun warga lintas agama juga turut serta.
Kapolda Bali pun turut serta menyerahkan bantuan 1 ton beras secara simbolis kepada Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Bali H. Aminullah. Beras tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan akibat terdampak pandemi Covid-19.
Aminullah mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Bali beserta jajaran yang sudah peduli terhadap kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apresiasi setinggi-tingginya juga disampaikan untuk Polda Bali, yang sudah mau berbagi 1 ton beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Antusias masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi sangat tinggi. Kita targetkan per hari 2.500 vaksin di satu tempat. Bantuan beras akan kami serahkan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” terangnya.
Tak hanya untuk mencapai herd immunity, vaksinasi massal ini juga untuk memupuk rasa toleransi antar umat beragama. Sebab, peserta vaksin adalah masyarakat dari berbagai suku, agama dan ras.
“Yang ikut vaksin di sini, bukan hanya orang Muslim. Namun ada juga peserta vaksin dari saudara kita yang beragama Hindu dan juga Kristen. Ada yang dari Bali, Jawa, Madura, Lombok dan lain-lain,” kata Ketua PW Muhammadiyah.
“Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah sangat mencintai toleransi dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari, serta tentunya kita tetap wajib mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.
Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra juga ikut menyampaikan, selain untuk memperkuat tali silaturahmi, kegiatan vaksinasi ini juga sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat di tengah pandemi.
Menurut Kapolda, program vaksinasi massal ini sangat penting dilaksanakan dalam membantu pemerintah untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19.
“Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin, jangan abai, jangan anggap remeh, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin melaksanakan 5M,” pesan Kapolda.
Kapolda juga mengaku senang bisa hadir langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi massal ini. Selain taat prokes, peserta vaksin juga menunjukan rasa toleransi dan selalu hidup rukun meskipun ada perbedaan.
“Meskipun sedang pandemi, kerukunan beragama dalam bingkai kebinekaan ini harus tetap dijaga. Meskipun berbeda, tetap saling mengingatkan agar mematuhi prokes. Semoga pandemi ini segera berakhir dan ekonomi mulai bangkit,” harap Kapolda.