MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Muktamar Luar Biasa (MLB) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) resmi ditutup. Dengan menetapkan 9 formatur terpilih dan menghasilkan Ketua Umum yakni Nashir Efendi dan Hilal Fathurrahman sebagai Sekretaris Umum untuk Periode 2020-2022.
Nashir Efendi dalam sambutannya mengajak kepada semua kader IPM untuk bersatu. Menurutnya, perbedaan berbagai latarbelakang para kader IPM adalah suatu yang lumrah, akan tetapi harus tetap mengedepankan etos dan ciri pelajar berkemajuan.
“Hal ini akan terus kami gelorakan, kami akan terus ikhtiar untuk menghadrikan wahana keilmuan di dalam IPM,” ucapnya dalam sambutan di acara Penutupan MLB PP IPM pada Ahad (8/1).
Kedepan bagi IPM adalah fase berbagi dan berkolaborasi. Dengan tegas Nashir menyebut bahwa, tugas jajaran pimpinan tidak berhenti setelah penutupan MLB akan tetapi tugas-tugas berat di depan telah menanti.
Mengutip Mohammad Hatta, Nashir mengatakan, ‘hanya ada satu negara yang pantas menjadi negara ku, ia tumbuh dengan perbuatan dan itu adalah perbuatan ku’.
Menurutnya, pelajaran penting dari kutipan tersebut adalah menjadi pemimpin adalah tidak nyaman, yang dibutuhkan bukan hanya kerja konkrit tapi juga pengorbanan.
“Tidak ada pencapaian hebat yang tumbuh dari zona nyaman, memimpin adalah menderita,” sebut Nashir.
Kedepan ia akan mewacanakan gerakan di IPM, yakni menciptakan masyarakat ilmu di IPM ditahun 2024 dan mewujudkan bagian dari Indonesia Emas tahun 2045.
Sementara itu, hasil Sidang Pleno ke-2 MLB PP IPM menetapkan 9 Formatur terpilih sebagai berikut :
Nashir Efendi (631)
Naban Mudrik Alyaum (627)
Hanifa Syavinna (623)
Kholida Annisa (621)
Hilal Fathurrahman (615)
Irpan Kastella (602)
Imam Sholehuddin (593)
Faris Hamdan (591)
Eliza Kurnia (569)