MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menyelenggarakan Kajian Ramadan 1442 H dengan mengangkat tema “Kehidupan Pasca Pandemi” digelar mulai tanggal 17 hingga 18 April 2021.
Hadir dalam pembukaan acara secara daring, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam menanggulangi pandemic covid-19 melalui gugus tugas yang dibentuk yaitu Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
“MCCC memberikan satu signifikanksi peran yang luar biasa baik secara nasional, maupun bagi wilayah Jawa Timur,” tutur Khofifah.
Khofifah menyebutkan Muhammadiyah dalam mengawal pandemi covid-19 di negeri ini dengan langkah preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Selain itu juga penanganan Rumah Sakit Muhammadiyah telah menjadi referensi pola pelayanan penangan pasien covid-19.
“Salah satu RS Muhammadiyah yang telah memberikan referensi dalam pelayanan bagi pasien covid-19 ialah RS UMM. RS UMUM telah memberi contoh bagaimana pengadaan APD dengan melibatkan UMKM setempat,” jelas Khofifah.
Khofiah juga mengatakan bahwa penerima manfaat dari Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat luar biasa.
Selain itu, Khofifah dalam paparannya juga menjelaskan langkah-langkah yang perlu disiapkan pasca pandemi. Pertama, persiapan percepatan disrupsi teknologi digital.
“Jadikan momentum post covid-19 sebagai pintu masuk transformasi digital,” jelas Khofifah.
Kedua, perlu adanya peningkatan ketahanan kesehatan, karena selama ini covid-19 telah menunjukkan bahwa masih lemahnya sistem kesehatan, rujukan dan sebagainya. Ketiga, memperhatikan aspek keamanan dalam segala kegiatan yang akan dilaksanakan. Keempat, perlu adanya percepatan pemulihan ekonomi dengan memastikan bahwa transaksi aman dan tumbuh dengan baik.