MUHAMMADIYAH.ID, MANADO – Visi kemanfaatan Muhammadiyah adalah inklusif sehingga dalam soal toleransi dan pelayanan sosial, aksi Muhammadiyah bergerak luas dan tidak pernah membeda-bedakan suku, agama dan ras.
“Itulah yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah sehingga dalam Kepribadian Muhammadiyah, Muhammadiyah adalah lapang dada dan luas pandangan. Siap bekerjasama dengan semua golongan untuk mencapai kemaslahatan, kemakmuran, dan kesejahteraan bukan hanya untuk umat Islam,” tegas Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Jumat (2/4).
Memberikan sambutan dalam Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah di Manado, Agung lantas mencontohkan keberadaan lembaga pendidikan Muhammadiyah di wilayah mayoritas non muslim seperti Kupang dan Sorong yang dimanfaatkan dengan baik oleh mayoritas non muslim tanpa sedikitpun masalah.
“Universitas Muhammadiyah di Sorong, di Kupang itu lebih dari 60 persen non muslim dan Muhammadiyah menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat dan agama untuk belajar, memajukan diri dan memajukan bangsa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Agung mengajak semua elemen di Muhammadiyah termasuk angkatan muda untuk terus menguatkan dakwah yang substansial dan humanis sebagaimana yang selama ini telah dilakukan secara luas di berbagai bidang.
Terakhir, Agung juga mengingatkan bahwa momentum Tanwir 1 Manado adalah tempat yang tepat untuk mengkonsolidasikan usaha memasifkan visi dakwah inklusif Muhammadiyah melalui Pemuda Muhammadiyah.
“Tanwir sebagai institusi permusyawaratan di bawah Muktamar adalah untuk mengkonsolidasikan berbagai gerakan yang akan dilakukan oleh organisasi dan mengembang konsolidasi ideologi yang diemban oleh Persyarikatan,” jelas Agung.