MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo telah memberikan peringatan dini bagi masyarakat Jawa Timur akan adanya waspada bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.
Lewat Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto pada 9 Februari 2020 mengatakan, di Jatim berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi salah satu di antaranya adalah banjir.
Sementara BMKG stasiun meterologi Ahmad Yani Semarang, pada Rabu (24/2/2021) memprakirakan dalam periode 3 hari ke depan berpotensi cuaca ekstrem dan curah hujan intensitas tinggi disertai angin kencang berpotensi di beberapa wilayah Jawa Tengah.
Menyikapi cuaca ekstrem bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian Pantura, MDMC PP Muhamadiyah lewat sumber daya para relawan siap siaga antisipasi darurat.
“Beberapa teman-teman MDMC sudah menyiapkan sumber daya, peralatan hingga supporting pendanaan dari Lazismu dengan penggalangan dana nasionalnya,” kata Indrayanto, Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah seperti dikutip Muhammadiyah.or.id pada, Rabu (23/2/2021).
Menurutnya, kesiagaan MDMC adalah upaya Muhammadiyah untuk berperan dalam penanganan dan penanggulangan bencana pada tahun 2021. Walaupun pihaknya masih intens berjibaku memulihkan bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) memasuki tahap transisi darurat kepemulihan.
Bencana hidrometeorologi yang diwaspadai MDMC adalah terjadinya banjir dan longsor di sejumlah daerah seperti Banten, Jabodetabek, Pekalongan, Pantura (Pantai Utara) Jawa Tengah sampai Jawa Timur seperti daerah Jombang dan Nganjuk.