MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dalam mengembangkan pondok pesantren (pontren) Muhammadiyah penting untuk membangun hubungan kerjasama dengan perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Terlebih, saat ini kualitas PTM-PTM sudah diakui oleh dunia.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada kegiatan Webinar Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah, Jumát (26/2) malam.
Mengembangkan relasi atau hubungan kerja ini menjadi penting menurutnya, bahkan harus disyukuri dan tampaknya harus di manfaatkan berul oleh pontren Muhammadiyah demi adanya pengembangan.
Namun, selain relasi didalam perlu juga meluaskan relasi pada pihak-pijak luar dan menguatkan penguasaan bahasa yakni Arap dan Inggris dalam keseharian para santrinya. “Jangan ragu. Kalau gurunya tidak kompeten ya tidak apa-apa. Toh sekarang banyak alat bantu mengajar dalam bentuk video yang sudah banyak tersedia,” kata Muhadjir.
Agar tak ketinggalan berita-berita terkini, Muhadjir juga menyarankan para santri pontren Muhammadiyah untuk bisa leluasa terhadap akses internet.
“Sekarang bukan zamannya santri dilarang bawa iPad misalnya. Dibatasi iya, tapi jangan sama sekali tidak dikenalkan dengan teknologi. Kalau perlu mereka juga diarahkan menjadi ahli-ahli IT. Saya tidak merekomendasikan jika ada pondok pesantren Muhammadiyah yang kemudian melarang santrinya untuk bisa mengakses teknologi,” jelasnya.