MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG — Tahun 2045, Indonesia akan genap berusia 100 tahun, atau satu abad. Diharapkan Indonesia pada saat itu telah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara adidaya. Momentum sejarah itu memang masih sekitar empat puluh tahun lagi. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki kepribadian.
Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, memberikan dorongan kepada kalangan muda Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Pada acara Wisuda ke-111 Universitas Muhammadiyah Malang pada Selasa (19/12), ia menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia dalam 20 tahun ke depan untuk mendorong transformasi Indonesia menjadi negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif.
Dalam sambutannya, Muhadjir menyampaikan, “2045 itu bukan era saya, bukan era Dirut Pesawat Garuda. Berhasil tidaknya Indonesia dalam menyongsong 2045 itu sangat tergantung persiapan kalian untuk menuju ke arah sana. Termasuk saat belajar di Universitas Muhammadiyah Malang, dan sekarang akan meninggalkan kampus ini.”
Muhadjir mengajak para wisudawan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan setelah lulus dari Universitas Muhammadiyah Malang. Ia menekankan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari membuka pengalaman baru.
“Kelulusan adalah awal untuk menghadapi realitas yang sesungguhnya sampai betul-betul memiliki bekal yang cukup untuk menjadi pelopor dan terdepan dalam memimpin Indonesia Maju 2045,” tambah Muhadjir.
Dalam harapannya, Muhadjir menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia mampu menatap masa depan dengan optimisme dan penuh rasa percaya diri. Ia berharap agar mereka dapat menjadi bagian dari perjalanan Indonesia Maju 2045.
“Saya yakin kalian menatap masa depan dengan optimisme, penuh dengan rasa percaya diri bahwa kalian bisa untuk menjadi bagian Indonesia Maju 2045,” harap Muhadjir.