MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat berguna membangun bangsa dan masyarakat. Terlebih di masa pandemi inovasi harus tetap dibuat meski dalam keterbatasan.
Meski begitu, tidak menghentikan salah satu Mahasiswa Muhammadiyah untuk menghasilkan ide yang menarik bahkan menjadi juara dalam ajang Esai Guidance and Counseling Fest (GCF) tingkat nasional. Lomba tersebut merupakan rangkaian acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Ialah Panji Nur Fitri Yanto, mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara.
Lomba diselenggarakan sejak Oktober hingga Desember 2020 lalu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring. Setelah karya diterima, dipilihlah lima karya terbaik untuk di presentasikan.
Panji mencoba mengembangkan ide “Orientasi dan Kontribusi Bimbingan dan Konseling untuk Mewujudkan Individu yang Kompetitif dan Produktif di Masa Pandemi Covid-19”. Ia merasa kesulitan namun puas dengan hasilnya.
“Kesulitan utama yakni ketika mencari ide yang harus diangkat, karena jika kita tidak mengangkat sesuatu yang unik maka akan sulit untuk lolos ke babak final,” kata Panji dilansir dari uad.ac.id, Senin (25/1).
“Ketika presentasi, saya enjoy dan tidak terlalu terbebani karena saya sudah mengenal dan sering bertemu dengan beberapa kandidat finalis dari universitas lain. Alhamdulillah, saya masih diamanahi juara. Pokoknya untuk siapa pun yang ikut lomba, terus berusaha, berdoa, dan meminta restu orang tua. Itu menjadi kunci utama untuk menang,” sambungnya.
Panji pernah meraih juara 1 juga pada ajang Guidance and Counseling National Competition (GCNC) 2020 di UNY. Ini membuktikan, meski dirumah saja Ia tetap bisa aktif mengasah kemampuannya.
Panji pun mengajak semua pihak untuk terus berpikir kreativ meski terbatas ditengah pandemi. Siapa yang menyangka jika pandemi ini bisa mengarahkan untuk terus produktif.