MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Di manapun saja, kerja kerelawanan tidak dapat dilakukan sendirian. Kebersamaan menjadi faktor utama tercapainya misi di tempat bencana.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan berpesan agar para relawan mengutamakan kebersamaan di dalam kerja lapangan.
“Bahwa sanya ada kesulitan, bisa kita pecahkan jika ada kebersamaan. Relawan itu identik dengan kebersamaan. Sepandai apapun tidak bisa bekerja sendiri,” pesan Budi, Sabtu (5/12).
Dalam dialog memperingati 5 Desember sebagai Hari Relawan Internasional oleh RRI PRO 1 Jogja itu, Budi berpesan agar relawan di dalam bertugas mengutamakan komunikasi dengan badan penanggulangan bencana pemerintah terlebih dahulu.
“Isi ruang kosong, tidak perlu berebut,” imbuh Budi. Komunikasi menurutnya memudahkan pembagian tugas lebih terpadu sehigga pertolongan dapat diberikan secara maksimal.
Saat berita ini diturunkan, relawan MDMC masih berjibaku membantu penyintas banjir di Medan, Banyumas, Pacitan, dan penyintas gunung meletus di NTT dan Jawa Timur.
Kerja kerelawanan dilakukan dalam berbagai macam bentuk dari SAR, dapur umum, dapur balita, pelayanan kesehata fisik hingga pelayanan kesehatan mental.